Foto : Instagram/zaidulakbar

IntipSeleb Gaya Hidup – Dokter Zaidul Akbar kerap membagikan tips kesehatan yang berasal dari nilai-nilai Islami. Salah satunya adalah mengatakan bahwa sifat buruk yang ada di hati menjadi awal dari timbulnya penyakit berat lainnya di dalam tubuh.

Pelit menjadi salah satu sifat buruk yang disebut bisa memicu penyakit berat pada tubuh. Lantas, bagaimana cara untuk menghindarinya menurut dr Zaidul Akbar? Yuk, cari tahu sama-sama.

Cara Membuang Sifat Pelit

Foto : Instagram/zaidulakbar

Dokter Zaidul Akbar menjelaskan bahwa sifat-sifat buruk seperti sifat pelit di hati manusia bisa dihilangkan dengan aturan agama atau syariat Islam. Lewat akun Instagramnya, ia menjabarkan hal tersebut.

Menurut sang dokter caranya pun sederhana, yakni dengan sedekah dan mengeluarkan harta di jalan Allah SWT. Ia lantas membagikan penjelasan yang disebutnya sebagai “informasi langit”.

Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang sebaik-baiknya (QS Saba: 39)”, tulis dokter Zaidul Akbar seperti dilansir dari akun Instagramnya @zaidulakbar.

Tak hanya itu, ia pun menyertakan hadis bahwa sedekah bisa mencegah orang dari kematian yang jelek dan memadamkan murka Allah. Dalam hadis tersebut juga dikatakan bahwa semua perbuatan baik dihitung sebagai sedekah. Sehingga sedekah tak harus selalu dengan harta.

Efek Menghilangkan Sifat Pelit

Foto : Instagram/zaidulakbar

Menghilangkan sifat pelit dengan sedekah juga memiliki banyak efek baik yang akan dirasakan oleh manusia.

Apa efeknya? Hidup akan bahagia, bebas dari penyakit pelit, dan tidak akan muncul penyakit dalam tubuh gegara pelit tadi,” sambung dr. Zaidul Akbar.

Apakah pelit bisa memicu penyakit? Saya jawab iya, bagaimana caranya? Panjang ceritanya tapi satu hal yang harus difahami, SYARIAT Islam itu tak mungkin menzolimi mukmin yang mengimaninya,” jelas sang dokter pada unggahan Instagramnya tersebut.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa syariat Islam itu berfungsi melindungi orang-orang beriman yang meyakininya. Meskipun kadang orang mukmin memang lebih cenderung kepada hawa nafsu sehingga mengalahkan keimanannya.

Padahal jika syariat Islam benar-benar dilakukan, maka menurut dr. Zaidul Akbar hidup akan menjadi semakin indah.

Topik Terkait