Hal itu seperti yang disebutkan pada hadis Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “(Surah) alhamdulillahi Rabbil’alamin (Al-Fatihah) adalah Ummul Quran dan Ummul Kitab serta As-Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang diulang-ulang),” (HR. Abu Dawud).
Ada setidaknya dua alasan mengapa surat ini dijuluki demikian. Pertama, surat Al-Fatihah mengandung dasar dan perincian dari seluruh bagian Al-Quran. Kedua, surat ini merupakan pembuka dalam Al-Quran sekaligus surat pertama yang dibaca dalam salat.
2. Mengandung Tiga Macam Tauhid
Di dalam surat ini juga terkandung tiga jenis tauhid. Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan jika ayat kedua mengandung tauhid rububiyyah, kemudian pada ayat ketiga terkandung tauhid asma’ wa shifat, sedangkan pada ayat kelima mengandung tauhid uluhiyyah.
Tauhid rububiyyah artinya adalah keyakinan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya yang berhak disembah, kemudian tauhid asma’ wa shifat berarti pengesaan makhluk kepada Allah terhadap nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Sedangkan tauhid uluhiyyah artinya mengesakan seluruh bentuk ibadah kepada Allah seperti tawakal, berdoa, berharap, dan sebagainya.
3. Surat yang Mengandung Kemuliaan Besar
Keutamaan surat Al-Fatihah yang selanjutnya adalah kemuliaan yang dimilikinya. Keutamaan yang satu ini disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Bukhari, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, adalah tujuh surat terbesar yang berisi pujian dan terus diulang, intisari dari Al-Quran yang mulia yang diturunkan kepadaku,”.