“Kita postpone dulu. Tadi Pak Menteri (Luhut Binsar Pandjaitan) sudah menyampaikan, 'Pak Gub itu kita postpone dulu, biar tidak terjadi cerita yang ke mana-mana'," kata Ganjar pada Selasa, 7 Juni 2022.
Tanggapan Biksu Sri Pannyavaro Mahathera
Menanggapi masalah tersebut, seorang Kepala Wihara Mendhut Biksu bernama Sri Pannyavaro Mahathera memberikan tanggapannya. Ia menyinggung tentang sejarah terbangunnya Candi Borobudur yang didirikan bukan untuk tempat wisata.
"Wong Borobudur itu didirikan dulu itu juga bukan untuk tempat wisata, Raja-raja Syailendra dan rakyatnya gotong royong dengan penuh rasa bakti dengan iman yang kuat dirikan Borobudur yang selesai dua generasi, itu bukan didirikan bukan untuk tempat rekreasi, tempat wisata, bukan," ucap Biksu Sri Pannyavaro Mahathera dilansir IntipSeleb dari Instagram @rumpi_gosip.
Ia juga menegaskan bahwa Candi Borobudur bukanlah tempat rekreasi melainkan tempat ibadah.
“Itu untuk kepentingan ibadah bukan kepentingan wisata, rekreasi, nilai keagamaannya itu ada,” tutup biksu Sri Pannyavaro Mahathera menanggapi pro dan kontra tiket masuk ke dalam Candi Borobudur seharga Rp750 ribu.