Foto : Freepik/jcomp

IntipSelebPerut buncit tak hanya merupakan masalah kesehatan, tapi juga menjadi sesuatu yang mengganggu penampilan seseorang. Banyak orang minder atas kondisi ini sampai rela melakukan cara instan untuk mengatasinya, termasuk dengan sedot lemak.

Namun, sedot lemak bukan solusi yang baik untuk mengatasi kondisi ini. Kamu juga harus tahu lebih dulu risiko perut buncut sebelum mengambil tindakan yang bisa saja malah memperparah kondisi tersebut.

Bersama dr. Gammarida Magfirah dari Kata Dokter, Intip Seleb akan memberitahu kamu penyakit di balik kondisi perut buncit serta bahaya dari cara penangannya yang tidak tepat. Yuk di-scroll!

Penyebab Perut Buncit

Foto : Freepik/Anastasia Kazakova

Pertama, perlu diketahui bahwa perut buncit atau obesitas sentral terjadi akibat penumpukan lemak pada bagian perut. Perut buncit merupakan salah satu tanda bahwa berat badan berlebih.

Ada dua jenis lemak yang menumpuk di dalam tubuh, yaitu lemak subkutan (lemak di bawah kulit yang dapat terlihat dengan cara mencubit bagian kulit) dan lemak viseral (tidak terlihat karena tidak berada di bawah kulit, tapi berada di sekitar organ di dalam tubuh).

Penyebab kondisi perut buncit antara lain seperti jarang olahraga atau aktivitas fisik serta mengonsumsi terlalu banyak lemak, gula, dan kalori setiap hari.

Kondisi medis, yang biasanya merupakan gejala penyakit tertentu seperti akibat penumpukan cairan, gas, atau bahkan kotoran, seperti pada penyakit dispepsia atau GERD, asites karena penyakit sirosis, dan hisprung disis, hingga miom (jaringan tumor yang tumbuh di dalam uterus atau kandungan).

Cara Mengatasi Perut Buncit

Foto : pinterest_eatthisnotthat

Penanganan perut buncit akan disesuaikan dengan penyebabnya. Jika perut buncit terjadi akibat obesitas sentral, dokter akan menyarankan cara-cara sehat untuk menurunkan berat badan agar mencapai berat badan yang ideal.

Beberapa cara yang dapat digunakan pasien untuk menurunkan berat badan maupun mengatasi perut buncit, antara lain:

  • Memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat, seperti sayur, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan
  • Membatasi makanan atau minuman yang tinggi gula
  • Menghindari makanan ringan atau snack yang tinggi kalori dan lemak jenuh
  • Mengonsumsi makanan yang rendah garam
  • Hindari makan dengan porsi berlebih
  • Melakukan aktivitas fisik dengan intensitas yang sedang, seperti bersepeda atau berenang
  • Hindari rokok dan minum alkohol
  • Mengelola stres

Inselicious, jika perawatan di atas tidak efektif atau perut tetap buncit karena disebabkan oleh penyakit lain, dokter akan memberikan obat-obatan dan tindakan medis untuk menangani penyakit tersebut.

Di sisi lain, ada tindakan yang sering dilakukan pada masa modern ini untuk mengatasi perut buncit, yaitu liposuction atau sedot lemak. Namun, ini sangat berbahaya jika dilakukan sembarangan, terutama jika oleh orang-orang yang tidak berkompeten.

Sedot lemak hanya dilakukan berdasarkan indikasi tertentu, misalnya pada pasien dengan obesitas yang berat, tapi itu pun benar-benar dipantau ketat oleh dokter spesialis.

Sedot lemak sangat tidak disarankan bagi kamu yang hanya ingin mengecilkan lingkar perut karena adanya risiko berbahaya jika dilakukan tidak sesuai indikasi atau bahkan dilakukan oleh tenaga yang tidak profesional karena dapat mengancam jiwa.

Topik Terkait