IntipSeleb – Meghan Markle dan Pangeran Harry siap menjadi bintang baru di acara realitas yang digarap oleh Netflix. Nantinya salah satu platform streaming terbesar dunia itu akan mengikuti Meghan Markle dan Pangeran Harry selama tiga bulan penuh.
Tak main-main, Netflix bahkan dikabarkan rela merogoh kocek fantastis untuk menggaet Meghan Markle dan Pangeran Harry. Dalam kesempatan yang sama, keputusan Meghan Markle dan Pangeran Harry berkolaborasi dengan Netflix disebut munafik. Lantas bagaimana rencana acara TV soal kehidupan Meghan Markle dan Pangeran Harry di Netflix? Yuk kita intip artikelnya.
Baca Juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Merasa 'Dilecehkan' Ratu Elizabeth II
Netflix Rogoh Kocek Rp1,9 Triliun
Kabar penandatanganan kontrak antara Meghan Markle-Pangeran Harry dengan Netflix terkuak ke publik pada awal September 2020 lalu. Kedua belah pihak sepakat akan membuat acara TV yang akan mengisahkan aktivitas sehari-hari orang tua dari Archie Harrison Mountbatten-Windsor ini.
Netflix dilaporkan rela merogoh kocek sebesar 112 juta Euro atau sekitar Rp1,99 Triliun. Namun angka itu masih perkiraan saja. Melansir Mirror, kesepakatan pembayaran tersebut pada awalnya hanya menutup biaya produksi dan pengisi suara.
“Mereka (Meghan Markle dan Pangeran Harry) mungkin memiliki ide tentang acara TV yang menyoroti lingkungan dan kesenjangan sosial. Tetapi Netflix jelas ingin menyorot kehidupan mereka,” tandas seorang narasumber dilansir IntipSeleb dari Mirror pada Senin, 28 September 2020.
Nantinya Netflix akan mengikuti dan merekam kejadian serta aktivitas pasangan yang menikah pada 19 Mei 2018 ini selama tiga bulan penuh. Namun belum diketahui secara jelas, apakah Netflix akan melakukan syuting di kediaman mewah mereka di Los Angeles, Amerika Serikat atau tidak.
"Tapi itu akan tetap menjadi hal yang menarik dan Meghan berharap pemirsa bisa melihat dirinya yang sebenarnya,” lanjut sumber itu.
Dianggap Munafik
Sebelumnya, Meghan Markle dan Pangeran Harry memutuskan untuk mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris pada Januari 2020. Dengan alasan, ingin jauh dari sorotan publik dan media. Namun penandatanganan kontrak bersama Netflix membuat pasangan sensasional itu dinilai munafik.
“Kami diberitahu bahwa mereka pergi ke California untuk mendapatkan privasi yang lebih besar sehingga semuanya tampak agak munafik,” kata editor Majesty Magazine, Ingrid Seward dilansir IntipSeleb dari New Idea.
“Luar biasa. Inilah yang mereka katakan tidak akan mereka lakukan. Semakin banyak mereka berbicara tentang diri mereka sendiri, semakin banyak orang yang ingin mereka melakukan hal itu dan tidak akan tertarik pada hal lain yang mereka tawarkan,” lanjutnya.
Meghan Markle Mau Jadi Presiden Amerika Serikat?
Sebelum keluar dari anggota Kerajaan Inggris, Meghan Markle dikabarkan bersikeras untuk mempertahankan kewarganegaraan Amerika Serikat. Rumor yang beredar menyatakan jika perempuan berusia 39 tahun ini ingin terjun ke politik Negeri Paman Sam itu.
“Salah satu alasan mengapa dia sangat ingin untuk tidak melepaskan kewarganegaraan Amerikanya adalah agar dia memiliki pilihan untuk terjun ke dunia politik,” tandas seorang sumber dari Vanity Fair.
Bahkan narasumber itu menambahkan jika Meghan Markle serius ingin terjun ke dunia politik, ia bisa mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat. Namun sampai saat ini belum ada tanggapan dari Meghan Markle, Pangeran Harry, atau Kerajaan Inggris mengenai rumor ini. Meghan Markle dan Pangeran Harry sedang fokus mempersiapkan acara TV mereka bersama Netflix.
Baca Juga: Pangeran William Abaikan Foto Meghan Markle, Harry Diduga Kesal