Paris – Di tengah olimpiade Paris, muncul rumor tempat tidur anti seks untuk para atlet. Digadang-gadang, kasur anti seks ini untuk mencegah para atlet melakukan hubungan intim selama olimpiade berlangsung.
Sontak saja, banyak atlet yang mencoba kasur anti seks di Olimpiade Paris. Lantas, benarkah kasur itu dirancang agar atlet tidak melakukan seks selama pertandingan? Scroll artikel selengkapnya.
Para Atlet Coba Kasur Anti Seks
Atlet Olimpiade 2024 sudah mulai berkumpul di Paris. Selain pertandingan, salah satu hal yang jadi perhatian mereka adalah kasur anti seks untuk atlet.
Melansir NY Post, atlet tenis Australia Daria Seville dan Ellen Perez mencoba bagaimana rasanya tidur di kasur anti seks.
Keduanya melakukan olahraga dan loncat-loncatan di kasur anti seks itu. Melansir TikToknya, mereka olahraga lompat jongkok, smashing, latihan, sampai menari di atas kasus itu.
Hasilnya, kasur anti seks itu memiliki ketahanan yang tinggi. Buktinya, aksi barbar atlet yang menguji ketahanannya, kasurnya tidak rusak.
Fakta Sebenarnya di Balik Kasur Anti Seks
Source: Barbados Today
Usut punya usut, kasur anti seks di Olimpiade Paris ini bukan bertujuan untuk mencegah atlet melakukan hubungan seks.
Melansir France24, kasur ini sebenarnya diproduksi oleh perusahaan Jepang Airweave dan sudah digunakan selama Olimpiade Tokyo 2020. Kasur ini terbuat dari karton daur ulang yang ramah lingkungan dan tetap kokoh, bukan untuk mencegah hubungan intim.
Juru bicara Olimpiade Paris menggarisbawahi, "kualitas furnitur telah diuji secara ketat untuk memastikan furnitur tersebut kuat, nyaman, dan sesuai untuk semua atlet yang akan menggunakannya, dan yang mencakup berbagai tipe tubuh – mulai dari pesenam hingga judoka."