Foto : Instagram/nikkihaley

Amerika Serikat Nikki Haley menjadi bulan-bulanan karena menuliskan ‘Finish Them’ di bom Israel yang sudah dipersiapkan untuk dikirim ke Palestina. Meski dikecam keras, Nikki malah ogah minta maaf.

Terus, siapa sih sebenarnya Nikki Haley, yang berani tulis ‘Habisi Mereka’ di bom Israel? Melansir Britannica, berikut profil dan biodata Nikki Haley!

Latar Belakang


Source: ABC News

Nikki Haley Lahir 20 Januari 1972 di Bamberg, South Carolina, AS. Orang tua Nikki adalah imigran India yang memiliki toko barang luar negeri kecil yang berkembang menjadi usaha pakaian dan hadiah yang sangat sukses.

Nikki Haley mulai bekerja di sana semenjak remaja, dan setelah menempuh studi akuntansi di Universitas Clemson (S.Ak, 1994), dia melanjutkan bisnis keluarga. Pada 1996, Nikki menikah dengan Michael Haley yang kemudian bertugas di Garda Nasional dan dikirim ke Perang Afganistan.

Awal Kehidupan dan Masuk Dunia Politik


Source: CBS News

Pada 2004, Nikki memenangkan kursi di House of Representatives South Carolina dengan berkampanye dengan platform Republik tradisional seperti pemotongan pajak, kontrol imigrasi, dan pembatasan aborsi. Dia dilantik tahun berikutnya dan terpilih kembali pada 2008.

Gubernur South Carolina


Source: PBS

Pada 2010, Haley maju sebagai calon gubernur South Carolina dan mendapat dukungan gerakan Tea Party, terutama dari Sarah Palin. Kampanyenya penuh pertarungan sengit - dia mengalami hinaan rasis dan tuduhan selingkuh - namun berhasil mengalahkan lawan-lawan berpengalaman di pemilu pendahuluan dan memenangi pemilu umum.

Saat dilantik tahun 2011, Nikki membuat sejarah sebagai wanita dan orang minoritas etnis pertama yang menjadi gubernur. Selama masa jabatan pertamanya, ekonomi South Carolina tumbuh stabil dengan penurunan tingkat pengangguran. Haley dengan mudah terpilih kembali pada 2014.

Duta Besar PBB


Source: AP News

Sebagai Duta Besar PBB, Nikki Haley dikenal vokal, terutama soal Iran dan Korea Utara yang mengejar program nuklir. Pada 2018 dia mendukung keputusan Trump untuk keluar dari kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran, meski penandatangan lain (Tiongkok, Prancis, Rusia, Jerman, dan Inggris) tetap berkomitmen.

Nikki Haley juga menyatakan AS tak akan pernah menerima nuklir Korea Utara dan rezim itu akan "dihancurkan total" jika terjadi perang. Dia sangat kritis terhadap intervensi Rusia dalam Pilpres AS 2016 yang disebutnya "tindak peperangan." Pada Oktober 2018 Haley mengumumkan pengunduran diri sebagai Duta Besar PBB dan meninggalkan jabatan Desember itu.

Pencalonan Pilpres 2024


Source: NY1

Nikki Haley mengumumkan pencalonan di Pilpres 2024, menyebut "saatnya generasi baru". Nikki menjadi Republik pertama menantang Donald Trump yang mengumumkan kandidatnya 2022. Namun, Nikki Haley dan pasangan wapresnya kalah dari Donald Trump.

Nikki Haley memiliki autobiografi Can't Is Not an Option: My American Story (2012) dan With All Due Respect: Defending America with Grit and Grace (2019) yang mengisahkan masanya sebagai Duta Besar PBB. Pada 2022, ia juga menerbitkan If You Want Something Done: Leadership Lessons from Bold Women.

Topik Terkait