Foto : Instagram/nikkihaley


Source: AP News

Sebagai Duta Besar PBB, Nikki Haley dikenal vokal, terutama soal Iran dan Korea Utara yang mengejar program nuklir. Pada 2018 dia mendukung keputusan Trump untuk keluar dari kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran, meski penandatangan lain (Tiongkok, Prancis, Rusia, Jerman, dan Inggris) tetap berkomitmen.

Nikki Haley juga menyatakan AS tak akan pernah menerima nuklir Korea Utara dan rezim itu akan "dihancurkan total" jika terjadi perang. Dia sangat kritis terhadap intervensi Rusia dalam Pilpres AS 2016 yang disebutnya "tindak peperangan." Pada Oktober 2018 Haley mengumumkan pengunduran diri sebagai Duta Besar PBB dan meninggalkan jabatan Desember itu.

Pencalonan Pilpres 2024


Source: NY1

Nikki Haley mengumumkan pencalonan di Pilpres 2024, menyebut "saatnya generasi baru". Nikki menjadi Republik pertama menantang Donald Trump yang mengumumkan kandidatnya 2022. Namun, Nikki Haley dan pasangan wapresnya kalah dari Donald Trump.

Nikki Haley memiliki autobiografi Can't Is Not an Option: My American Story (2012) dan With All Due Respect: Defending America with Grit and Grace (2019) yang mengisahkan masanya sebagai Duta Besar PBB. Pada 2022, ia juga menerbitkan If You Want Something Done: Leadership Lessons from Bold Women.

Topik Terkait