Foto : Instagram/20thcenturystudios

Film The First Omen mengeksplorasi tema konspirasi gereja yang sudah umum seperti film-film horor lainnya. Meski demikian, latar waktu tahun 1970-an sangat terasa dengan rapinya pilihan pakaian, musik, sampai kendaraan.

Cerita yang disajikan The First Omen sederhana. Tetapi, sutradara berhasil mengemas filmnya agar memberikan clue demi clue yang membuat penonton ikut berpikir jalan cerita selanjutnya. Saat ikut menduga-duga alur ceritanya, The First Omen mampu membangun atmosfer seram dan kelam sepanjang film.

Efek CGI yang Tampak Realistis


Source: Bell of Lost Souls

Bukan horor namanya kalau tidak memiliki efek CGI yang terlihat realistis. The First Omen berhasil menyajikan efek realistis lewat penampakan iblis supranatural yang mengerikan. Film horor psikologis ini makin mampu menggoyahkan ketakutan penonton dengan efek yang mulus.

Apalagi, adegan yang berdarah-darah sampai melahirkan, dideskripsikan dengan baik oleh The First Omen. Efek CGI yang realistis ini makin efektif dengan jump scare yang muncul tiba-tiba. Alhasil, efek CGI, makeup, kostum, sampai akting pemain menambah kengerian yang sangat intens.

Neil Tiger Free berhasil memerankan karakter utama dengan sangat baik. Penonton dibuat tercengang dengan perubahan Margaret, yang tadinya berharap menjadi suster tapi nasibnya malah sudah didikte pastor dan suster senior untuk bersekongkol dengan iblis.

Topik Terkait