“Saya terkejut, saya membacanya seperti satu kesatuan cerita melalui Taurat, Bible, dan Al-Quran saya tidak pernah memahami alur ceritanya dan baru kali ini saya memahami alur ceritanya,” lanjutnya.
“Saya tidak pernah memahami bahwa Ibrahim sebagai ayah kemudian terbagi antara Ishak dan Ismail. Maka bagus sekali ketika saya mulai memiliki pemahaman yang utuh akan kisah itu,” bebernya.
Pengalamannya membaca Alquran sangat membekas di ingatan Will Smith. Makanya, ini merupakan fase pencarian spiritual dalam hidupnya.
“Ini adalah fase pencarian spiritual dalam hidup saya,” kata Will Smith menyimpulkan.
FYI, Will Smith tidak secara gambling menyebutkan agama yang dianutnya. Ia sempat diduga menganut Scientologist, ajaran yang ‘mengetahui bagaimana untuh tahu’. Tapi, agama ini disebut sebagai agama yang ‘rumit’.