Pada foto paparazi itu, wajah Archie dan badannya tidak terlihat karena berbalut pakaian khas musim dingin. Selain itu, Splash News and Pictures mengklaim jika potret itu jauh dari jepretan kameranya.
Meghan Markle bersama Pangeran Harry membawa permasalahan ini ke Pengadilan Tinggi London, Inggris. Pasangan yang menikah pada 19 Mei 2018 ini mengklaim jika Splash News and Picture telah menyalahgunakan informasi pribadi Meghan Markle serta Archie dan telah melanggar Undang-Undang Perlindungan Data.
Pengacara Meghan Markle dan Pangeran Harry, Jonathan Barnes, yang menangani kasus ini menyatakan jika pengambilan foto itu dilakukan tanpa persetujuan mereka. Selain itu, foto itu memang benar-benar diambil oleh karyawan Splash News and Picture bernama Steve Dennet.
“Ini dilakukan tanpa persetujuan mereka (Meghan Markle dan Pangeran Harry) dan benar dilakukan oleh karyawan (Splash News and Picture), Steve Dennett,” kata Jonathan Bannet dilansir IntipSeleb dari Daily Mail pada Jumat, 4 September 2020.
Jonathan Barnes juga menambahkan jika foto-foto tersebut diambil selama liburan pribadi Meghan Markle dan Pangeran Harry di Pulau Vancouver, Kanada. Menurut Jonathan Barnes, sehari sebelum foto itu diambil, fotografer berada di sekitar rumah Meghan Markle dan Pangeran Harry seraya memantau rumah mereka, menguji cahayanya dan mengambil foto melalui pagar keamanan, jadi dia tidak benar-benar ada di dalam di rumah mereka. Kejadian di taman diibaratkan sebagai kecelakaan.