Foto : MovieWeb

IntipSeleb FilmWar for the Planet of the Apes adalah bab terakhir dari trilogi reboot Planet of the Apes yang dimulai dengan "Rise of the Planet of the Apes" pada tahun 2011 dan dilanjutkan dengan "Dawn of the Planet of the Apes" pada tahun 2014.

Disutradarai oleh Matt Reeves, film ini menggambarkan perang antara manusia dan kera yang akan menentukan takdir planet ini. Film ini masuk jajaran trending Netflix Indonesia. Seperti apa ceritanya? Yuk intip!

Sinopsis Film War for the Planet of the Apes

Cerita dimulai beberapa tahun setelah peristiwa "Dawn of the Planet of the Apes," di mana Kepala Suku Kera, Caesar (diperankan oleh Andy Serkis), berusaha mempertahankan komunitasnya dari ancaman manusia yang tetap kuat.

Sebuah kelompok militer yang dipimpin oleh Kolonel McCullough (diperankan oleh Woody Harrelson) muncul sebagai kekuatan musuh yang tak terelakkan. Mereka memiliki misi untuk memusnahkan suku kera dan memastikan dominasi manusia atas planet ini.

Seiring berjalannya waktu, konflik antara manusia dan kera mencapai titik kritis, memicu perang yang epik dan mematikan. Caesar, yang telah menjadi ikon dan pemimpin tak resmi bagi kera, merasakan beban tanggung jawabnya untuk melindungi suku dan memimpin mereka ke tanah yang aman.

Namun, perjalanan ini penuh dengan pengorbanan dan ujian, dan Caesar harus menghadapi sisi gelap dalam dirinya sendiri untuk mencapai perdamaian yang ia impikan.

Review Film War for the Planet of the Apes


Source: Slash Film

Salah satu elemen paling mencolok dari "War for the Planet of the Apes" adalah kemajuan luar biasa dalam teknologi efek khusus. Kera-kera yang diciptakan dengan teknologi motion capture, terutama karakter Caesar, memberikan penampilan yang sangat realistis dan penuh emosi.

Performa akting Andy Serkis sebagai Caesar juga patut diacungi jempol, membawa karakter tersebut menjadi salah satu ikon yang tak terlupakan dalam sejarah film.

Selain aksi yang mendebarkan dan efek khusus yang memukau, film ini juga menyajikan pesan-pesan mendalam tentang perang, keadilan, dan hubungan antara manusia dan alam. Dalam konteks konflik antara kera dan manusia, penonton dihadapkan pada pertanyaan moral tentang sifat kekerasan, toleransi, dan kemungkinan damai di tengah perbedaan. (bbi)

Topik Terkait