Amerika Serikat – Angelina Jolie kembali buka suara atas bom-bom dan serangan yang dialami oleh Gaza, Palestina. Mantan istri dari Brad Pitt itu mengutuk teror yang menyebabkan ribuan orang tak berdosa terbunuh.
Bahkan, Angelina Jolie mengkritik keras penolakan genjatan senjata dan perdamaian oleh pihak berwenang. Seperti apa penuturan Angelina Jolie? Yuk, intip pengakuannya di bawah ini!
Angelina Jolie Soroti Pemboman di Gaza
Gaza Palestina sedang menderita akibat serangan demi serangan yang diluncukan oleh Israel. Hasilnya, ribuan orang tak berdosa meninggal dunia. Atas kekhawatiran ini, Angelina Jolie turut berkomentar.
Kata Angelina Jolie, pemboman oleh Israel kepada Gaza adalah hal yang disengaja. Padahal, orang-orang di Gaza terjebak dan tidak bisa melarikan diri. Angelina pun menyoroti bagaimana Palestina menjadi kuburan massal selama dua dekade belakangan.
"Ini adalah pemboman yang disengaja terhadap populasi yang terjebak dan tidak punya tempat untuk melarikan diri," tulis Angelina Jolie melalui Instagramnya, dilansir IntipSeleb pada Kamis, 2 November 2023.
"Gaza telah menjadi penjara terbuka selama hampir dua dekade dan dengan cepat menjadi kuburan massal. 40% dari mereka yang terbunuh adalah anak-anak yang tidak bersalah. Seluruh keluarga dibunuh," tandasnya lagi.
Salahkan Pemimpin Dunia yang Menolak Gencatan Senjata
Angelina Jolie melanjutkan, padahal Palestina sedang diserang bom setiap harinya, malahan dunia hanya menyaksikannya saja, sementara bala bantuan sulit untuk masuk.
"Sementara dunia menyaksikan dan dengan dukungan aktif dari banyak negara, jutaan warga sipil Palestina – anak-anak, perempuan, keluarga – secara kolektif dihukum dan tidak manusiawi, dan tidak mendapatkan makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan yang bertentangan dengan hukum internasional," papar Angelina Jolie.
Angelina Jolie berpendapat, pihak yang menolak gencatan senjata sampai menghalangi PBB untuk mendamaikan kedua negara, secara tidak langsung terlibat dalam kejahatan ini.
"Dengan menolak menuntut gencatan senjata kemanusiaan dan menghalangi Dewan Keamanan PBB untuk memaksakan gencatan senjata kepada kedua belah pihak, para pemimpin dunia terlibat dalam kejahatan-kejahatan ini," tutup Angelina Jolie.