Amerika Serikat – Angelina Jolie buka suara terhadap perang Israel dan Palestina. Mantan istri Brad Pitt itu menggarisbawahi serangan Hamas kepada Israel yang berdampak kematian warga-warga sipil yang tidak berdosa.
Kata Angelina Jolie, apa yang dirasakan oleh Israel adalah aksi teror. Seperti apa ungkapan Angelina Jolie dalam dukungannya kepada Israel? Intip selengkapnya!
Angelina Jolie Marah atas Serangan Teroris di Israel
Angelina Jolie menghabiskan beberapa waktu untuk merenungi serangan teroris Hamas kepada Israel yang memakan korban tidak berdosa. Oleh karena itu, ibu dari enam anak tersebut berdoa agar setiap sandera segera selamat dan warga sipil tidak merasakan penderitaan lagi.
“Seperti jutaan orang di seluruh dunia, saya menghabiskan minggu- minggu terakhir ini dengan rasa sakit dan marah atas serangan teroris di Israel, kematian begitu banyak warga sipil tak berdosa, dan bertanya- tanya bagaimana cara terbaik untuk membantu. Saya juga berdoa agar setiap sandera segera kembali dengan selamat, dan bagi keluarga- keluarga yang menanggung rasa sakit yang tak terbayangkan akibat pembunuhan terhadap orang yang mereka kasihi,” tulisnya di Instagram, dilansir IntipSeleb pada 29 Oktober 2023.
“Yang terpenting, anak- anak dibunuh, dan banyak anak kini menjadi yatim piatu. Apa yang terjadi di Israel adalah aksi teror. Namun hal ini tidak dapat membenarkan hilangnya nyawa tak berdosa dalam pemboman terhadap penduduk sipil di Gaza yang tidak memiliki tempat tujuan, tidak memiliki akses terhadap makanan atau air, tidak ada kemungkinan untuk dievakuasi, dan bahkan tidak memiliki hak asasi manusia yang mendasar untuk melintasi perbatasan untuk mencari perlindungan,” lanjut Angelina Jolie.
Fokus pada Pengungsi Peperangan
Kemudian, Angelina Jolie menekankan fokusnya dalam badan amal yakni terhadap pengungsi korban peperangan dan lainnya. Ia pun menyinggung jumlah bantuan yang sulit masuk, padahal banyak yang membutuhkan makanan, air, dan obat-obatan.
“Karena pekerjaan saya dengan pengungsi selama 20 tahun, fokus saya adalah pada orang- orang yang menjadi pengungsi akibat kekerasan dalam konteks apa pun. Gaza memiliki populasi lebih dari 2 juta orang (setengahnya adalah anak- anak), yang hidup di bawah blokade ketat selama hampir dua dekade, ditambah lagi dengan pengungsian dan keadaan tanpa kewarganegaraan selama beberapa dekade,” papar Angelina Jolie.
“Jumlah truk bantuan yang masuk hanya sedikit dari jumlah yang dibutuhkan (dan dikirimkan setiap hari sebelum konflik saat ini), dan pemboman tersebut menyebabkan kebutuhan kemanusiaan baru yang sangat mendesak setiap harinya. Penolakan bantuan, bahan bakar dan air secara kolektif menghukum masyarakat. Kemanusiaan menuntut gencatan senjata segera. Kehidupan warga Palestina dan Israel – dan kehidupan semua orang secara global – sama pentingnya,” tandasnya.
Oleh karena itu, Angelina Jolie mudah mendonasikan bantuan medis melalui Doctors Without Borders. Sebab, ia berupaya untuk mencegah jatuhnya korban sipil dan menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin.
“Apa pun yang dapat mencegah jatuhnya korban sipil dan menyelamatkan nyawa harus dilakukan. Seperti banyak orang lainnya, saya telah menyumbang untuk upaya bantuan medis. Saya memilih untuk mendukung pekerjaan Doctors Without Borders dan terus mengikuti pemberitaan mereka,” tutup Angelina Jolie.