Foto : Berbagai sumber

IntipSeleb Film The Creator adalah film yang menceritakan dunia masa depan tentang perang antara umat manusia dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Film ini adalah karya dari Gareth Edwards, sutradara yang sama untuk film Godzilla dan Rogue One: A Star Wars Story. Apakah tampilan dan keunikan film ini serupa dengan dua film tersebut atau film Gareth yang lain? Yuk intip review dari IntipSeleb berikut!

Review Film The Creator


Source: IGN

Apakah kecerdasan buatan benar-benar musuh kita atau justru ketakutan kita terhadap kecerdasan buatan yang menjadi masalah sebenarnya? Ini adalah salah satu dilema moral yang coba ditonjolkan film The Creator.

Ketika film superhero dan thriller action memenuhi bioskop di seluruh dunia, Gareth berani menawarkan sajian desain AI yang rumit hanya dengan anggaran sebesar $80 juta atau Rp1,2 triliun.

Dengan anggaran sebesar itu, Gareth Edwards sangat memahami cara mengintegrasikan tontonan digital ke dalam dunia fisik. Dia merekam The Creator di hampir 100 lokasi di seluruh dunia, lalu menambahkan rekamannya dengan CGI.

Film The Creator berhasil membangun dunia fiksi ilmiah yang dapat dipercaya dan memanjakan mata secara visual. Apalagi salah satu latar yang banyak disorot adalah wilayah Asia dengan hamparan pedesaannya yang cantik.

Desain robot manusia di film ini terasa begitu fresh dan unik. Begitupun dengan kapal yang terasa seperti ada di dunia nyata di masa depan terasa sangat real.

Yang bikin film ini tambah menarik adalah hadirnya beberapa elemen dari Indonesia yang terlihat jelas. Seperti beberapa lagu dari band rock tahun 70-an asal Indonesia “Golden Wing” yang dapat terdengar dalam film ini. Lagu-lagu yang berjudul “Kasih Suci”, “Hanny”, dan “Hari Yang Mulia” ini menemani penonton untuk semakin masuk ke dalam petualangan para AI dan manusia dalam memperjuangkan eksistensi mereka.

Cerita yang Terasa Hambar dan Emosi Tak Sampai


Source: Moviefone

Meski menjanjikan dari segi visual, sayangnya naskah The Creator masih terlalu hambar. Meskipun karakternya bekerja dengan baik dan dialognya bagus, tapi saat tidak ada aksi di layar yang memicu adrenalin, kekosongan begitu terasa.

Di tengah peperangan, film ini juga ingin menampilkan sisi emosional antara manusia dan robot. Salah satunya lewat hubungan Joshua, tentara Amerika yang bertugas memerangi AI dengan bocah robot bernama Alphie. Di klimaks, keduanya beberapa kali menampilkan air mata, tapi sayang rasanya masih belum sampai.

Meski begitu, buat kamu yang suka sesuatu mengejutkan, film ini menyajikan dua plot twist yang disajikan sangat halus loh!

Itu dia review film The Creator. Selamat menyaksikan!

Topik Terkait