"Jika peredaran film ini hanya ditujukan pada kalangan terbatas seperti keyakinan agama tertentu, masih kami pahami. Tapi jika film ini beredar luas, maka akan menimbulkan pemahaman sejarah yang menyesatkan menurut keyakinan agama Islam di Indonesia," kata Ace.
Minta Ditarik Peredarannya
Source: Christian Film Blog
Politikus Golkar ini menilai ketiadaan Nabi Ismail dalam film His Only Son melenceng dari ajaran Islam karena Ismail menurunkan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa ajaran Islam.
Oleh sebab itu, ia meminta film ini dilarang tayang di bioskop-bioskop Indonesia, juga dilarang ditayangkan di platform apapun. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI juga harus turun tangan.
"Jika pemahaman seperti yang tergambar dalam film ini beredar luas, maka sesungguhnya sama saja dengan meniadakan keterkaitan ajaran Islam dengan sejarah Nabi Ibrahim AS," kata Ace.
"Oleh karena itu, saya minta kepada pihak terkait, sebaiknya film ini ditarik peredarannya dari bioskop di Indonesia, termasuk juga dari berbagai media penayangan film di Indonesia. Saya juga mendesak pihak Kominfo untuk turun mengkaji peredaran film ini," kata Ace. (nes)