IntipSeleb Film – Film A Haunting in Venice merupakan film yang mengangkat tema misteri sekaligus mistis. Film ini menceritakan kisah detektif ulung Hercule Poirot dalam mengungkap misteri-misteri pembunuhan yang kejam.
Film A Haunting in Venice berhasil menyajikan unsur misteri dan mistis sekaligus. Tetapi, masih ada yang kurang dalam pengungkapan hasil investigasinya. Intip yuk, review lengkap A Haunting in Venice!
Pengungkapan Misteri Film A Haunting in Venice Kurang Greget
Sejak awal film diputar, film A Haunting in Venice telah menggambarkan kehidupan Hercule Poirot (Hercule Poirot) yang memutuskan untuk pensiun dan berlibur di Venice. Di Novel karya Agatha Christie, Poirot digambarkan sebagai detektif yang sangat detil, bahkan untuk urusan kumis dan sarapannya saja. Namun sayang, unsur ini kurang diperhatikan secara menyeluruh.
Alur cerita terbilang cukup cepat setelah Hercule Poirot bertemu dengan Ariadne Oliver (Tina Fey), yang secara kebetulan juga berada di Italia. Sejak itu, Poirot dibawa ke jalan cerita sebenarnya, yakni ikut menjadi saksi pemanggilan arwah yang dimotori oleh Ms. Reynolds. (Michelle Yeoh).
Berpatokan dengan karya novel Agatha Christie, film A Haunting in Venice berhasil membuat penonton untuk memberikan perhatian lebih kepada detil-detil. Pandangan mata dan ucapan Hercule Poirot jadi salah satu hal yang patut diingat, apalagi jika ingin menebak-nebak siapa pelaku pembunuhan saat pemanggilan arwah terjadi.
Sama seperti film detektif pada umumnya, jalan cerita A Haunting in Venice bisa dibilang cukup mudah ditebak. Seperti saat suasana menegangkan pasca pembunuhan terjadi, kemudian Hercule Poirot yang jeli dalam menghubungkan wawancara-wawancara para saksi. Setelah mengumpulkan semua keterangan, barulah sang detektif ulung mengambil keputusan untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhannya.
Jika membaca novel Hallowe’en Party karya Agatha Christie, pasti akan mengetahui bagaimana Hercule Poirot mengungkapkan investigasi pembunuhan yang teramat detil. Namun sayang, bagian ini kurang tersaji. Bagian akhir, yang seharusnya merupakan klimaks film, rasanya kurang greget, berbeda dengan novelnya.
Tambahan Karakter Perkaya Alur Cerita
Meski demikian, karakter-karakter tambahan cukup memainkan peran penting di film A Haunting in Venice. Sebut saja karakter Dr. Leslie Ferrier (Jamie Dornan), Maxime Gerard (Kyle Allen), Leopold Ferrier (Jude Hill), Nicholas Holland (Ali Khan), hingga Desdemona Holland (Emma Laird) yang berhasil menambahkan ketegangan dalam film ini.
Mereka masing-masing memegang peran pendukung yang turut menambahkan ketegangan dalam film A Haunting in Venice. Meski karakter tambahan terbilang banyak, alur cerita film ini dikemas secara baik. Tambahan-tambahan karakter ini juga tidak menimbulkan kesan terlalu berlebihan.
Terakhir, sinematografi dan pengambilan gambar untuk film A Haunting in Venice sangatlah kaya. Penonton dimanjakan dengan unsur klasik perumahan di Venisia, yang dibalut dengan aura misterius akibat pembunuhan.
Secara keseluruhan, film A Haunting in Venice menyajikan film detektif yang apik. Cocok untuk kamu yang menyukai unsur misteri dan menebak-nebak jalan cerita. Namun dari segi unsur detil dengan dibandingkan dengan novel asli Agatha Christie, A Haunting in Venice tampaknya belum mampu mengunggulinya.