IntipSeleb Film – Film The Nun II telah resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia sejak 6 September 2023 kemarin. Tidak seperti bagian pertama, film ini disutradarai oleh Michael Chaves, sutradara yang sama film The Curse of La Llorona (2019) dan The Conjuring: The Devil Made Me Do It (2021).
Sayangnya, dua film Chaves tersebut dianggap biasa-biasa saja dan kurang memuaskan. Apakah itu terjadi pada film The Nun 2? Mari kita intip review film The Nun 2 berikut!
Sosok Valak yang Muncul di Waktu-waktu Tertentu
Bagi para penggemar Conjuring Universe pasti tidak asing dengan hantu biarawati yang dikenal sebagai Valak. Valak adalah ikon dari film The Nun, dan sosoknya adalah yang paling di nantikan di sekuel kedua ini.
Namun ternyata, di The Nun II ini, kehadiran Valak yang diperankan Bonnie Aarons hanya diberikan ala kadarnya. Perannya dalam meneror dibagi bersama Maurice atau Frenchie (Jonas Bloquet), tubuh yang dirasuki Valak.
Valak hanya muncul di momen tertentu ketika memperingatkan, mengancam, dan membunuh. Namun yang menarik, ia punya ciri khas sendiri saat datang. Sosoknya akan muncul secara perlahan, tapi karena ini film horor, pasti masih mengagetkan. Apalagi perawakannya yang pasti sulit kita lupakan. Mulai dari tubuh tingginya, giginya yang tajam dengan mulut penuh darah, serta matanya yang menyala.
Sejak menit awal, film The Nun II sudah menyajikan sentuhan jump scare. Michael Chaves berhasil mengemas kejutan dengan porsi yang pas.
Banyak Tokoh yang Cuma Jadi Pemanis
Source: Koimoi
Film The Nun 2 ini mengambil latar 4 tahun setelah kejadian di sekuel pertamanya yaitu Gereja St. Carta. Ada banyak wajah baru di film ini, tapi lagi-lagi, perannya hanya ala kadarnya.
Mulai dari Suter Debra (Storm Reid), biarawati yang ikut menemani Suster Irene (Taissa Farmiga) mengusir Valak. Tidak ada kekuatan istimewa darinya. Ia hanya Suster ‘nyeleneh’ yang membantu Irene di saat-saat genting. Sosoknya diselipkan sebagai ‘pemanis’ untuk mengangkat soal ketaatan dalam beragama.
Di awal cerita, Irene dan Debra berbicara tentang bagaimana kekuatan keyakinan mereka mengubah anggur menjadi darah Kristus. Debra yang skeptis menjadi seorang biarawati dan kesulitan mempercayai konsep tersebut, menyatakan dia perlu menyaksikan keajaiban terlebih dahulu.
Lalu di sepanjang The Nun 2 ia menyaksikan banyak hal yang membuktikan keberadaan Tuhan dan Iblis. Salah satunya saat Irene secara ajaib selamat dari pembakaran hidup-hidup. Dari sinilah imannya pulih, Debra dan Irene kemudian berdoa bersama dan mengubah tong anggur di ruang bawah tanah menjadi darah Kristus.
Kemudian Sophie (Katelyn Rose Downey), gadis remaja yang memiliki kedekatan emosional dengan Maurice dan bisa merasakan hal-hal ghaib. Ia membantu suster Irene menemukan benda ajaib yang diincar Valak. Ada pula Kate (Anna Popplewell), ibu Shopie yang cuma jadi penolong saat anak-anak di asrama ditetor iblis.
Bukan cuma tokoh baru dalam bentuk manusia, ada pula iblis lain yang menemani Valak dan membuat film ini terasa lebih segar. Seperti hantu anak kecil hingga iblis kambing bertanduk.
Secara keseluruhan, film ini menawarkan jumpscare yang pas. Cocok untuk kamu yang suka memacu adrenalin. Namun, dari segi keseraman, film The Nun II masih belum bisa mengungguli seri Conjuring Universe lainnya, seperti The Conjuring atau Annabelle: Creation. (Prl).