Foto : Harper's Bazaar

Amerika Serikat – Tengah berpisah dengan Pangeran Harry yang melakukan tur ke Asia, Meghan Markle makin aktif menunjukkan diri di publik. Tapi, penampilan terbaru Meghan justru menimbulkan perdebatan.

Bukan tanpa sebab, Meghan Markle kepergok memakai semacam plester pencegah stres. Mengapa demikian? Intip artikel selengkapnya yuk!

Meghan Markle dan Pangeran Harry Sedang LDR

Foto : Pinterest/Vanity Fair

Pangeran Harry kini sedang melakukan tur ke Jepang. Ternyata, anak bungsu Raja Charles III dan mendiang Putri Diana itu menghadiri i ISPS Sports Values Summit untuk meningkatkan kesadaran akan Sentebale dan Invictus Games.

Selama berada di Jepang, Pangeran Harry meninggalkan Meghan Markle di Amerika Serikat. Bersamaan dengan tur yang dilakukan Harry, Meghan terlihat makin aktif muncul di publik.

Teranyar, Meghan Markle kepergok berjalan-jalan santai di Montecito selama akhir pekan. Meghan tampak memakai mantel panjang warna coklat, syal, baju atasan warna hitam, hingga celana jeans warna putih.

Meghan Markle Pakai Plester Pencegah Stres


Source: GB News

Tapi setelah ditelusuri, Meghan markle ternyata memakai semacam plester atau patch pencegah stres di pergelengan tangan kirinya. Plester itu seharga $4 (sekitar Rp61 ribu). Plester biru itu dikonfirmasi merupakan produk dari NuCalm Biosignal Processing Disc. Plester itu diklaim dapat mengurangi hormon stres dan meningkatkan kualitas tidur.

Di Instagram resminya, NuCalm Biosignal Processing Disc membagikan foto Meghan Markle yang mengenakan plester tersebut. Menawarkan uji coba gratis, kode diskon, dan mempromosikan aplikasi dengan biaya hingga $49 per bulan, NuCalm memberi judul foto: "The Duchess mengenakan disk, yang mengaktifkan sistem saraf parasimpatis." pakar menyatakan, Meghan Markle yang aktif muncul di publik merupakan tanda jika blog miliknya yakni The Tig segera kembali.

"Penempatan strategis Meghan untuk paket stres dari perusahaan start-up yang relatif baru yang mem-posting ulang citranya di media sosial mereka sendiri adalah pesan yang jelas bahwa dia ingin membangun merek gaya hidupnya dan menciptakan platform bagi pengikutnya untuk mendapat manfaat darinya. pengalamannya dan produk yang membantunya," kata Ede selaku pakar kepada Daily Mail, tertuju pada kemunculan Meghan Markle.

Topik Terkait