Foto : Berbagai sumber

"Dengan pengetahuan tersebut, Meta dengan sengaja menugaskan para karyawan ini untuk mengembangkan, dalam hitungan bulan, aplikasi 'Threads' tiruan Meta dengan tujuan khusus agar mereka menggunakan rahasia dagang Twitter dan kekayaan intelektual lainnya untuk mempercepat pengembangan aplikasi pesaing Meta, yang melanggar hukum negara bagian dan federal, serta kewajiban karyawan tersebut kepada Twitter," bunyi surat tersebut.

Sindir Hal yang Dicontek Tidak Baik

Sementara itu, Elon Musk menyindir secara terbuka Threads. Ia menyatakan, kecurangan tidak diperbolehkan dalam kompetisi.

"Kompetisi boleh saja, tapi kecurangan tidak boleh," cuit Musk di Twitter pada hari Kamis.

Menanggapi ancaman gugatan dari Twitter, direktur komunikasi Meta, Andy Stone, memposting di Threads bahwa tidak ada insinyur dalam tim yang pernah bekerja di Twitter.

Tidak jelas bukti apa yang dimiliki Twitter dengan menuding mantan karyawan yang sekarang bekerja di Meta masih memiliki akses ke kekayaan intelektual atau rahasia dagang Twitter. Sedangkan, Twitter menanggapi permintaan komentar dengan email otomatis berupa emoji kotoran.

Topik Terkait