Foto : IMDb

“Saya syuting di Kanada dan Marvel datang ke Kanada. Itu sudah dicetak di kantor produksi… Mereka menemukan siapa itu, Bung (pelaku) keluar, meninggalkan negara itu. Mereka membuat pembelian palsu untuk naskahnya, Bung tidak muncul. Itu gila,” sambungnya.

Usut punya usut, pelaku dari tindakan pencurian itu tak lain adalah anggota staf. Jackson mengatakan karyawan yang mencetak salinan naskah itu telah diidentifikasi dan dia berhenti sebelum meninggalkan negara itu, tetapi orang yang mencoba menjualnya secara online tidak muncul di pertemuan itu.

Alhasil, Marvel Studios berusaha melakukan pembelian palsu agar skenario curian itu tak jatuh ke tangan publik.

Tingkatkan Keamanan

Usai kejadian pencurian itu, Marvel Studios langsung meningkatkan protokol keamanan. Bahkan mereka sampai menembak jatuh drone yang terbang saat alat tersebut muncul di atas tempat produksi film The Avengers.

"Mereka menembak jatuh satu," kata Jackson. “Dan mereka mengikuti satu kembali ke tempat pria itu berada. Mereka menemukannya dan, ya, mereka mendapatkannya,” tandas Samuel L Jackson. (jra)

Topik Terkait