Foto : Morning Consult

IntipSeleb Barat – Direktur Festival Cannes Thierry Fremaux menanggapi klaim aktris Prancis Adele Haenel yang menyebut bahwa festival tahunan itu telah mendukung "penyerang seksual" seperti sutradara Roman Polanski dan aktor Gerard Depardieu.

Selain itu, Festival Film Cannes 2023 memicu kontroversi setelah "Jeanne du Barry" yang dibintangi Johnny Depp terpilih sebagai fitur Malam Pembukaan. Berikut pembelaan Thierry Fremaux.

Bantah Tudingan Festival Pemerkosa


Source: Geo TV

Thierry Fremaux menolak keras klaim bahwa Festival Cannes adalah “Festival Rapist” atau "festival untuk pemerkosa". Hal ini bermula dari pekan lalu, pada 9 Mei, aktris Prancis Adele Haenel, bintang film Portrait of a Lady on Fire pemenang hadiah Cannes 2020, mengumumkan dalam sebuah surat terbuka bahwa dia berhenti dari industri film karena alasan politik.

Di dalamnya, dia mengklaim Cannes "siap melakukan apa saja untuk membela kepala pemerkosa mereka", mengacu pada petinggi industri Roman Polanski, Gerard Depardieu dan Dominique Boutonnat.

Selama konferensi pers menjelang malam pembukaannya, pada Senin, 15 Mei Fremaux membahas komentar "salah" dan "radikal" Haenel.

"Dia tidak berpikir bahwa ketika dia datang ke Cannes kecuali dia menderita disonansi gila," bantahnya.

“Orang-orang menggunakan Cannes untuk membicarakan masalah tertentu dan itu normal karena kami memberi mereka platform.” tambah Fremaux.

"Tetapi jika Anda mengira ini adalah festival untuk pemerkosa, Anda tidak akan berada di sini mendengarkan saya, Anda tidak akan mengeluh bahwa Anda tidak bisa mendapatkan tiket untuk menonton pemutaran." tegasnya.

Tanggapi Soal Johnny Depp


Source: Independent

Thierry Fremaux kemudian menanggapi kritik yang ramai dilayangkan karena membuka festival dengan film buatan pembuat film Prancis Jeanne Du Barry Maïwenn, yang dibintangi Johnny Depp.

“Saya tidak tahu tentang citra Johnny Depp di AS. Sejujurnya, dalam hidup saya, saya hanya memiliki satu aturan, itu adalah kebebasan berpikir, dan kebebasan berbicara dan bertindak dalam kerangka hukum,” kata Fremaux.

“Jika Johnny Depp dilarang berakting dalam sebuah film, atau film itu dilarang, kami tidak akan membicarakannya di sini. Jadi kami melihat film Maïwenn dan itu bisa saja bersaing. Dia akan menjadi sutradara wanita kedelapan.” katanya lagi.

Dia menjelaskan bahwa "[kontroversi] ini muncul setelah film diumumkan di Cannes karena semua orang tahu Johnny telah membuat film di Prancis... Saya tidak tahu mengapa dia memilihnya tetapi ini adalah pertanyaan yang harus Anda tanyakan kepada Maïwenn".

Film ini diambil sekitar waktu persidangan Johnny Depp yang dipublikasikan dengan mantan istri Amber Heard. Festival Film Cannes berlangsung dari 16 Mei hingga 27 Mei.(prl).

Topik Terkait