Foto : Actu.fr

Bukan cuma warganet, perdebatan konser Coldplay juga ditimbulkan dari politikus Malaysia. Seorang pemimpin PAS (Partai Islam Se-Malaysia) hari ini mempertanyakan keputusan pemerintah yang mengizinkan Coldplay menggelar konser live di Malaysia.

Dalam sebuah posting Facebook, Anggota Panitia Kerja Pusat PAS, Nasrudin Hassan mempertanyakan apakah keputusan pemerintah untuk mengizinkan band rock Inggris untuk tampil di negara itu merupakan bentuk hedonisme dan promosi budaya menyimpang di negara tersebut.

Dia juga melampirkan foto-foto Coldplay, dengan penyanyi utamanya memegang bendera lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), dan mendesak pemerintah untuk membatalkan konser tersebut.

Apakah ini berarti pemerintah ingin mempromosikan hedonisme dan budaya menyimpang di negara ini?” ujarnya hari ini, dilansir dari New Strait Times.

"Saya menyarankan agar konser di Malaysia dibatalkan karena tidak membawa manfaat bagi negara, ras, dan agama (dalam negeri)," tambahnya lagi terhadap rencana konser Coldplay di Malaysia.(bbi)

Topik Terkait