IntipSeleb Film – Pada 12 April 2023 kemarin, Netflix baru saja merilis trailer salah satu serial dokumenter mereka, Queen Cleopatra. Sayangnya, reaksi negatif justru membanjiri pengumuman tersebut.
Serial kontroversial ini juga memicu perdebatan sengit di media sosial tentang isu-isu revisionisme sejarah, ras, etnis, dan representasi. Mengapa? Berikut informasinya.
Muncul Petisi Pembatalan
Serial dokumenter Netflix yang diproduksi dan dinarasikan oleh Jada Pinkett Smith, telah dikecam secara luas karena penggambaran Cleopatra VII Philopator sebagai orang kulit hitam, sedangkan tokoh sejarah tersebut adalah anggota Yunani Makedonia dari Dinasti Ptolemeus, yang memerintah Mesir antara 305 SM dan 30 SM.
Tak hanya dikecam, muncul juga petisi untuk membatalkan serial tersebut ditayangkan. Dilansir dari Greek Reporter, petisi yang menyerukan pembatalan film dokumenter Netflix Queen Cleopatra telah mengumpulkan lebih dari 62.000 tanda tangan hanya dalam dua hari.
Petisi untuk membatalkan dokumenter tersebut dimulai oleh Maha Shehata dan Aikk Yasser karena dianggap "memalsukan sejarah". Menurut pendiri petisi, itu dibuat oleh orang Mesir yang merasa bahwa sejarah Mesir disalahartikan.
“Afrosentrisme adalah ilmu semu yang mendorong agenda kelompok untuk mengklaim sejarah Mesir dan merampasnya dari orang Mesir yang sebenarnya. Dengan menggunakan pasal-pasal palsu dan tanpa bukti, mereka masih berupaya memalsukan sejarah,” bunyi keterangan pembukaan petisi, dilansir dari Greek Reporter, Senin, 17 April 2023.
“Cleopatra lahir di Aleksandria, Mesir pada dinasti Ptolemeus dari keturunan Yunani. Dia tidak berkulit hitam. Ini sama sekali tidak melawan orang kulit hitam, dan hanyalah seruan untuk melestarikan sejarah dan integritas orang Mesir dan Yunani,” tambah keterangan itu.
Muncul Perdebatan di Media Sosial
Perdebatan sengit pun muncul menanggapi trailer yang diluncurkan Netflix. Dalam keterangannya, Netflix menjelaskan bahwa Cleopatra merupakan ratu pemberani yang kecantikannya dan kisah romansanya kerap menutupi aset utama dalam dirinya, yakni kecerdasannya.
“Warisan Cleopatra telah menjadi bahan perdebatan akademis, yang sering diabaikan oleh Hollywood. Sekarang serial kami menilai kembali bagian menarik dari kisahnya,” tulis Netflix dalam keterangan trailernya.
Seorang arkeolog bernama Flint Dibble tidak setuju dengan anggapan bahwa pemilihan aktor kulit hitam untuk memerankan Cleopatra itu penting.
“Berita kilat dari seorang arkeolog. Ide ras kami modern. Tidak ada perbedaan genetik yang dapat memisahkan orang kulit putih dan kulit hitam. Kami tumpang tindih. Orang Yunani kuno tidak melihat ras seperti Anda,” tweetnya.
“Sejak kapan Cleopatra III, keturunan dari Dinasti Ptolemeus Yunani, adalah orang Afrika?” kata salah satu netizen mengomentari cuitan Netflix.
“Cleopatra berkulit putih karena dia orang Yunani dari Makedonia. Misinformasi & rasisme,” kata yang lain mengomentari peran Cleopatra. (rgs)