Foto : Dw.com

IntipSeleb Barat – Bagi aktor-aktor hebat di berbagai belahan dunia, Piala Oscar menjadi ajang pernghargaan yang sangat bergengsi. Bahkan, sekadar masuk nominasi, itu sudah sangat membanggakan.

Menjadi ajang yang sangat dinanti setiap tahunnya, lantas seperti apa sejarah Oscar itu? Yuk simak ulasannya di sini.

Gelaran Pertama Piala Oscar


Source: Britannica

Academy Awards atau yang umumnya dikenal dengan Piala Oscar mulanya hanya bisa disaksikan oleh penduduk Amerika Serikat saja. Namun, seiring perkembangan teknologi di tahun 1969, ajang penghargaan bergengsi ini menjadi siaran internasional yang disaksikan jutaan orang di seluruh dunia.

Penghargaan Piala Oscar pertama diadakan pada 16 Mei 1929. Sekitar 270 tamu, termasuk bintang film terkemuka, sutradara, dan produser berpengaruh, berkumpul di sebuah hotel di Hollywood Boulevard untuk upacara dan jamuan makan malam. Penyerahan hadiah berlangsung sekitar 15 menit. Kemudian, para hadirin mengalihkan perhatian mereka ke makan malam dan obrolan ringan.

Penerima Oscar pertama adalah aktor Jerman Emil Jannings, yang memenangkan aktor terbaik di tahun pengukuhan penghargaan untuk perannya dalam dua film bisu, "The Last Command" (1928) dan "The Way of All Flesh" (1927). Kemenangan Jannings tidak mengherankan karena pemenangnya telah diumumkan beberapa bulan sebelumnya. Film "Wings", disutradarai oleh William A. Wellmen dan berlatar belakang Perang Dunia I, membawa pulang Academy Award pertama untuk film terbaik.

Perubahan Besar Sejak 1929

Foto : Robbreport.com

Meskipun upacara Oscar pertama berlangsung pada akhir tahun 1920-an, banyak perubahan hanya terjadi dalam beberapa tahun terakhir, seperti salah satunya prosedur penghargaan. Selama bertahun-tahun media diberitahu sebelumnya siapa pemenangnya dengan syarat diam. Namun, praktik ini berubah setelah sebuah surat kabar mengumumkan nama pemenang dan judul film sebelum pesta hadiah berlangsung.

Akibatnya, amplop tertutup telah ada sejak 1941, dan hanya dibuka selama upacara penghargaan publik. Metode ini bekerja cukup baik hingga tahun 2017, ketika kekacauan di belakang panggung menyebabkan salah amplop hingga muncul pengumuman memalukan, di mana musikal "La La Land" secara keliru dinobatkan sebagai film terbaik.

Selain itu, untuk pengumuman, alih-alih mendengarkan kata-kata, "Dan pemenangnya adalah…" penggemar film akan disuguhkan dengan kalimat, "Dan Oscar pergi ke…". Hal ini karena dianggap tidak terlalu diskriminatif dan lebih benar secara politis.

Asal Usul Nama Oscar


Source: Screen Rant

Melansir dari berbagai sumber, ada 3 versi yang bisa menjelaskan mengapa ajang bergengsi tahunan ‘Oscar’ dinamakan seperti itu. Pertama, Aktris Bette Davis mengklaim bahwa nama Oscar berasal dari pengamatannya bahwa bagian belakang patung itu mirip dengan suaminya Harmon Oscar Nelson.

Versi kedua, nama Oscar dikaitkan dengan pustakawan akademi Margaret Herrick, yang menyatakan bahwa patung itu mirip dengan pamannya. Sementara cerita versi kolumnis Sidney Skolsky menyebut dialah yang memberi nama lain untuk ajang penghargaan bergengsi ini agar tak ada pretensi lain.

Jadi, dari ketiga cerita tersebut, asal usul nama Oscar yang sudah mendunia tersebut belum diketahui secara pasti.

Topik Terkait