“Ada waktu dalam hidupku ketika aku menjadi lebih sadar tentang apa yang terjadi di seluruh dunia dan apa yang terjadi di negara kita sendiri dan apa yang terjadi dalam kehidupan orang-orang. Kini, aku membuka diri, berharap bahwa aku bisa berguna dan aku tidak bisa memikirkan kehidupan lagi selain menemukan cara untuk menjadi berguna,” tutur Angelina.
Awal mula rasa emosional itu muncul ketika ibu enam anak ini melihat seorang nenek yang merawat banyak anak dan dia kehilangan beberapa saudara kandung. Lalu, sang nenek tersebut melihat Angelina terharu dan mulai menitikkan air mata.
“Aku pikir aku menjadi sangat emosional dan merasa terhubung dengannya. Dia lalu berkata ‘aku tidak perlu kamu menangis, aku perlu kamu untuk membantu’,” cerita Angelina.
Beri Wejangan
Sumber foto: etcanada.com
Sejak pertemuannya dengan nenek tersebut, Angelina kini mengetahui bahwa meskipun memiliki perasaan empati, hal itu harus diiringi dengan tindakan yang nyata. Wanita 44 tahun ini mengaku bersyukur karena ia memiliki peluang untuk bisa membantu orang lain.