Foto : Instagram/@duffy

Penyanyi 35 tahun ini melanjutkan bahwa mungkin saja si penculik membuangnya atau membunuhnya, namun hal itu tidak dilakukan. Duffy pun pernah berpikir untuk melarikan diri namun ia takut akan kehilangan nyawa. Tak hanya itu, dia juga tidak bisa mengingat mengapa bisa bertahan dalam keadaan mengerikan seperti itu. Pemilik asli nama Aimee Anne Duffy pun kemudian dipulangkan kembali ke Inggris dan ia malah dibius kembali di rumahnya selama empat minggu.

“Aku tidak tahu apakah dia memperkosaku di sana selama waktu itu,” lanjutnya.

Miliki Trauma

Sumber foto: people.com

Pelantun lagu Mercy ini mengatakan bahwa ia tidak pernah berniat untuk memberi tahu pihak berwajib karena ia takut akan dibunuh. Menghilang pada akhir tahun 2000-an, Duffy berjuang untuk melupakan insiden traumatis selama beberapa tahun kemudian. Dia juga berharap bisa mengubah namanya dari catatan publik dan menghilang ke negara lain.

“Pemerkosaan telah menelanjangiku tentang hak asasi, untuk mengalami kehidupan dengan otonomi dari rasa takut. Itu telah mencuri sepertiga dari hidupku. Jauh di lubuk hati, aku tahu itu memalukan dan menjadi penghinaan besar terhadap keberadaanku. Itu semua menghapus diriku sendiri dan melupakan apa yang aku jalani dalam kehidupan bermusik,” tutur Duffy.

Topik Terkait