IntipSeleb Barat – Kematian Ratu Elizabeth II yang mendadak begitu menghebohkan publik. Seluruh dunia kini tengah berduka cita atas kematian sang ratu.
Yang menarik adalah fakta tentang pewaris tahta berikutnya, yaitu putra pertama Ratu Elizabeth II, yaitu Pangeran Charles. Rasa penasaran publik tentang pewaris tahta tersebut kemudian menjadi pertanyaan akan kapankah dirinya diangkat sebagi raja.
Berikut ini fakta tentang Pangeran Charles yang nantinya akan disebut-sebut mewarisi tahta kerajaan Inggris. Penasaran? Yuk scroll sampai habis.
Pangeran Charles Gantikan Tahta Ratu Elizabeth II
Setelah kematian Ratu Elizabeth, Charles mengambil peran raja, secara efektif segera. Clarence House mengkonfirmasi bahwa gelar resminya adalah Raja Charles III.
"Hari ini Mahkota menyerahkan - seperti yang telah dilakukan selama lebih dari seribu tahun - kepada raja baru kita, kepala negara kita yang baru: Yang Mulia Raja Charles III," ujar pengumuman dari Perdana Menteri Liz Truss, seperti dilansir dari People pada 9 September 2022.
"Dengan keluarga Raja, kami berduka atas kehilangan ibunya. Dan saat kami berkabung, kita harus bersatu sebagai rakyat untuk mendukungnya. Untuk membantunya memikul tanggung jawab luar biasa yang sekarang dia emban untuk kita semua," lanjut Truss. "Kami menawarkan kepadanya kesetiaan dan pengabdian kami seperti ibunya mengabdikan begitu banyak untuk begitu banyak begitu lama. Dan dengan berlalunya zaman Elizabeth kedua, kami mengantar era baru dalam sejarah megah negara besar kami, - persis seperti Yang Mulia akan berharap – dengan mengucapkan kata-kata… Tuhan selamatkan Raja,” ujarnya lagi.
Dengan aksesi setelah kematian ibunya, Charles mewarisi tanggung jawab dan hak istimewa seorang raja. Kecuali satu, yaitu dia tidak akan diizinkan untuk mengenakan mahkota di depan umum sampai penobatannya.
Penobatan Resmi Pangeran Charles Jadi Raja Charles III
Penobatan resmi Charles kemungkinan tidak akan segera terjadi. Faktanya, penobatan Ratu Elizabeth terjadi 16 bulan setelah aksesinya pada 6 Februari 1952, setelah kematian ayahnya, Raja George VI.
"Upacara penobatan biasanya memakan waktu satu tahun karena dipandang tidak pantas, sungguh, untuk mengadakan upacara penobatan langsung setelah kematian seseorang. Ini adalah masa berkabung yang panjang," jelas keterangan Kate Williams, profesor sejarah di England's Reading University dan penulis Young Elizabeth: The Pembuatan Ratu.
Ketika penobatan diumumkan, kemungkinan akan berlangsung di Westminster Abbey. Prosesi ini telah diadakan selama 900 tahun terakhir sejak William the Conqueror dimahkotai di sana. (rth)