Foto : Thewrap.com

IntipSeleb Barat – Mantan majalah Playboy, Holly Madison dan Bridget Marquardt telah melemparkan pernyataan mengejutkan soal mendiang Hugh Hefner, pendiri majalah playboy. Keduanya mengatakan bahwa Hefner memiliki sebuah “buku hitam” yang digunakan untuk mencatat semua perilaku para perempuan ‘kelinci’ Playboy di mansion.

Buku hitam itu disebut-sebut merupakan alat yang digunakan Hefner untuk mengikat para model. Seperti apa berita selengkapnya? IntipSeleb sudah merangkum dari berbagai sumber, baca sampai habis yuk!

Informasi Buku Hitam Didapat dari Para Model Playboy

Foto : kompas.com

Diketahui, Holly Madison dan Bridget Marquardt sempat berkencan dengan Hefner. Saat itu Madison berkencan dengan Hefner di tahun 2001 saat usianya baru menginjak 21 tahun sementara Hugh Hefner berusia 75 tahun. Sedangkan Marquardt berkencan dengan Hugh Hefner saat usia menginjak 28 tahun.

“Buku hitam itu mencatat beberapa hal yang berbeda. Pelacakan itu hadir setiap para perempuan itu meminta bayaran mereka,” ungkap Marquardt dalam New York Post, dilansir Jumat, 2 September 2022.

“Dia mencatatnya sehingga kamu tidak akan bisa memintanya dua kali. Itu juga mencatat kapan dan dengan siapa saja sosok yang telah tidur dengannya,” lanjutnya.

Marquardt dan Madison menyampaikan bahwa salah satu perempuan tersebut adalah Kendra Wilkinson, yang merupakan pacar utama Hefner semasa hidup. Wilkinson merupakan bintang di acara reality show terkenal tahun 2000-an, The Girls Next Door.

Meski menyampaikan hal ini, namun Marquardt dan Madison mengklaim bahwa mereka tidak pernah terlibat dalam “buku hitam” tersebut. Semua informasi mengenai buku ini mereka dapatkan dari para sesama ‘kelinci’ Playboy.

“Dia bisa mengetahui dan berkata, “Oh, kamu telah mengalami menstruasi selama tiga minggu,” ujar Marquardt.

Madison Muak Mengetahui Buku Hitam Tersebut

Foto : variety.com

Perilaku kelam Hefner inilah yang akhirnya membuat Madison memutuskan untuk pensiun dari mansion Playboy. Madison akhirnya mengakhiri hubungannya dengan Hefner pada tahun 2008.

Menurut Madison, ada begitu banyak rahasia mengenai semua simpanan Hefner yang tersimpan dalam buku hitam itu. Inilah yang membuat mereka sulit mendapatkan akses kebebasan seperti seharusnya.

“Saya sangat muak dengan bagaimana dia (menyimpan) catatan tentang dengan siapa dia berhubungan seks dan pada malam apa, dan mengambil semua gadis telanjang ini ketika mereka berada di limusin dan mabuk dan berkedip. dan sebagainya," kata Madison dalam laman Buzz Feeds.

Madison melanjutkan bahwa Hefner akan mencetak foto-foto telanjang itu dan menyerahkannya kepada setiap gadis di limusin. Lalu, ia akan meletakkannya di buku tempel.

“Saya kemudian mengetahui bahwa pada saat itu, dia berencana untuk menyumbangkan lembar memonya ke perpustakaan. Jadi itu adalah hal lain yang membuatku merasa aneh dan takut untuk pergi, karena aku merasa seperti ada gunung balas dendam ini," ujar Madison. (bbi)

Topik Terkait