Foto : Instagram/ @oliviarodrigo

IntipSeleb – Penyanyi Olivia Rodrigo bersama dengan Lily Allen membawakan lagu hitsnya 'f-k you' yang didedikasikan kepada lima Hakim Agung. Hal itu setelah adanya putusan untuk membatalkan Roe v. Wade. 

Memang sejumlah rekan artis langsung bersuara usai legalisasi aborsi di Amerika Serikat dicabut. Seperti apa aksi panggung dari Olivia Rodrigo? Berikut artikelnya. 

Bawakan Lagu 'F–k You'

Foto : Instagram/ @oliviarodrigo

Olivia Rodrigo mengajak Lily Allen ke atas panggung untuk membawakan lagu hit terakhirnya 'F-k you'. Dia mendedikasikan lagu itu untuk lima Hakim Agung yang memilih untuk membatalkan Roe v. Wade pada hari Jumat.

"Begitu banyak wanita dan begitu banyak gadis akan mati karena ini,” kata Olivia Rodrigo dikutip IntipSeleb dari PageSix. 

“Saya hancur dan ketakutan. Saya ingin mendedikasikan lagu berikutnya untuk lima anggota Mahkamah Agung yang telah menunjukkan kepada kita bahwa pada akhirnya, mereka benar-benar tidak memberikan kebebasan," sambungnya. 

Mantan bintang Disney Channel itu juga secara langsung menyebut nama lima Hakim Agung. Ia menyampaikan jika lima Hakim Agung itu kini sangat dibenci masyarakat. 

"Lagu ini untuk hakim: Samuel Alito, Clarence Thomas, Neil Gorsuch, Amy Coney Barrett, Brett Kavanaugh. Kami membencimu! Kami membencimu," katanya. 

Selebriti Lain Ikut Bersuara

Foto : Instagram/ @meadowwalker

Tidak hanya Olivia Rodrigo dan Lily Allen saja sebelumnya juga ada Taylor Swift dan Meadow Walker juga menyampaikan aksi di media sosial mereka masing-masing. Meadow Walker menyampaikan jika momen ini justru menjadi kemunduran besar dalam sejarah. 

"Hari ini menandai kemunduran besar dalam sejarah - ketidakadilan yang mendalam bagi perempuan di seluruh Amerika Serikat. Ada banyak wanita yang berjuang untuk membuat keputusan untuk melakukan aborsi," tulis Meadow Walker di Instagramnya. 

Meadow Walker berpesan jika larangan itu tidak akan menghentikan aborsi. Namun, para wanita akan kesulitan untuk mencari tempat yang aman. 

"Di dunia yang terus-menerus meminggirkan perempuan, ini terasa seperti serangan terbesar dari mereka semua. Melarang aborsi tidak mencegah aborsi, tetapi mencegah aborsi yang aman," tutupnya. (bbi)

Topik Terkait