Di usianya yang sudah 22 tahun, Camila mencoba untuk berpikiran dewasa dan sadar akan pentingnya sebuah kata. Tulisannya pun masih memperlihatkan bahwa Camila sangat menyesal dan ia mengutuk dirinya sendiri karena sangat malu dengan kelakuannya di masa lalu.
“Kesalahan itu tidak merepresentasikan bahwa itu adalah aku. Aku hanya berdiri untuk cinta. Hatiku tidak pernah memiliki kebencian atau perpecahan. Sebenarnya aku sangat bodoh dan tidak sadar," lanjut Camila.
Penyanyi asal Cuba itu juga menjelaskan bahwa ia memiliki media sosial untuk menyuarakan ketidakadilan dan ketidaksetaraan. Di akhir tulisan, ia kembali meminta maaf kepada orang-orang yang pernah Camila sakiti.
“Aku menggunakan platform untuk berbicara tentang ketidakadilan dan ketidaksetaraan. Aku akan terus melakukan itu. Aku tidak bisa mengatakan cukup seberapa mendalam aku merasa malu dan aku meminta maaf dari lubuk hatiku,” ujar Camila Cabello.