Hakim Pengadilan Tinggi telah setuju untuk memberikan kedua belah pihak kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Hakim memberi syarat jika pengadilan selanjutnya pada 15 Desember 2021 mendatang.
“Jika Anda tidak dapat [mencapai penyelesaian], ketika Anda kembali pada bulan Desember, saya mungkin akan memberi Anda tanggal [persidangan] pada awal 2023,” kata hakim, menurut New York Daily News.
“Itu menyenangkan Yang Mulia,” kata pengacara Shia LaBeouf, Alan Kossoff.
Isi Gugatan FKA Twigs Kepada Shia LaBeouf
Hardy menjelaskan jika FKA Twigs tidak akan mencabut gugatannya terhadap Shia LaBeouf. FKA Twigs yang berasal dari Inggris bahkan bersedia melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk persidangan. FKA Twigs bahkan berjanji akan terbang seminggu sebelum persidangan jika pembatasan COVID-19 terjadi.
Lebih lanjut, isi gugatan tersebut menyatakan FKA Twigs mengalami pelecehan fisik dan emosional dalam penyiksaan yang dilakukan Shia LaBeouf. FKA Twigs mengklaim dipukuli oleh Shia hingga badannya dipenuhi luka memar. Shia LaBeouf disebutkan juga sengaja menularkan penyakit seksual tanpa sepengetahuan FKA Twigs.
“Selama hubungan asmara mereka, terdakwa terlibat dalam siksaan sistematis dan pelecehan fisik dan emosional penggugat. Dalam beberapa kesempatan, terdakwa memukuli penggugat secara fisik, menimbulkan luka fisik yang serius dan tekanan emosional yang parah. Terdakwa melakukan pelecehan seksual, dengan sengaja menularkan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tanpa sepengetahuan atau persetujuan penggugat sebelumnya ,” tulis Hardy dalam pernyataan 3 Juni di pengadilan.