Meskipun diperkosa, Demi Lovato justru menyalahkan diri sendiri. Ia beralasan jika dirinya seharusnya lebih keras menolak. Setelah kejadian itu, Demi Lovato mulai mengalami gangguan kesehatan mental.
“Aku berpikir itu adalah kesalahanku. Karena aku masih mau pergi ke kamar dengannya, aku masih berhubungan dengannya. Terus aku selalu melihat orang ini. Jadi aku berhenti makan, mulai cutting, muntah, dan lainnya,” sambung Demi.
Diperkosa Bandar Narkoba
Demi Lovato tidak hanya sekali diperkosa. Ia mengalami kejadiaan yang sama sebelum overdosis pada Juli 2018 lalu. Pada malam sebelum overdosis atau 23 Juli 2018, Demi Lovato pergi ke bar dan berpesta di rumahnya bersama teman-temannya.
Setelah semuanya pergi, sekitar jam 5.30 pagi, Demi Lovato yang sedang mabuk menelepon salah satu bandar narkobanya. Ia meminta obat terlarang dan bandar tersebut memberinya oxycodone yang diyakini dicampur fantanyl. Namun, kerabat Demi Lovato justru menemukannya telanjang dan seperti diperkosa.
“Aku bukan hanya overdosis. Aku juga dimanfaatkan. Aku mengalami trauma seksual selama masa kanak-kanak, masa remaja. Dan ketika mereka menemukanku, aku telanjang hingga membiru. Aku benar-benar dibiarkan mati setelah dimanfaatkannya,” kata Demi Lovato.