“Mungkin dia (Pangeran Harry) sudah mempertanyakannya. Dia harus seperti itu jika dia memiliki lobus frontal (bagian otak yang terbesar) yang berfungsi. Dia bukan bocah 12 tahun. Dia harus memiliki perasaan, 'Ya Tuhan, semua yang kamu katakan kepadaku adalah kebohongan'," ungkap Samantha Markle, kakak tiri Meghan Markle dilansir IntipSeleb dari TMZ pada Selasa, 16 Maret 2021.
"Saya melihat (pernikahan) berakhir dengan perceraian kecuali mereka mendapatkan konseling ekstensif dan setuju untuk berusaha jujur, meminta maaf, menangani semua orang yang terimbas. Maksud saya, tidak ada yang jujur tentang semua ini dan dampaknya pada bangsawan (Inggris) sangat besar," sambungnya.
Kerajaan Inggris Kerahkan Pengacara
Kerajaan Inggris sebelumnya telah angkat bicara mengenai wawancara kontroversi Meghan Markle dan Pangeran Harry. Pihak Ratu Elizabeth II mengaku kecewa dan membantah tuduhan rasisme yang disebutkan Meghan Markle.
Namun, Kerajaan Inggris justru menyewa pengacara dari firma hukum eksternal untuk menyelidiki dugaan perundungan yang dilakukan Meghan Markle pada 2018 lalu. Padahal, juru bicara Meghan Markle dan Pangeran Harry telah membantah semua tuduhan perundungan tersebut.
"Tuduhan dari mantan staf Duke dan Duchess of Sussex sedang diajukan dan kami tidak akan memberikan komentar ke publik tentang hal itu," kata juru bicara pihak Kerajaan Inggris dilansir dari Edition CNN.