IntipSeleb – Meskipun banyak menuai pro dan kontra, film Joker menyisakan kenangan tersendiri bagi para penggemar. Banyak dari mereka yang masih hanyut dalam kegelapan yang ditunjukkan dalam film yang dibintangi Joaquin Phoenix tersebut.
Berdasarkan data Box Office Mojo pada 9 Oktober 2019, film Joker ini telah meraup penghasilan total sebesar US$258 juta atau Rp3,6 triliun setelah seminggu tayang. Banyak penggemar yang puas dengan akting memukau dari Joaquin Phoenix dan kekuatan cerita yang dalam dari arahan sutradara Todd Philips. Sepanjang film, banyak kata-kata dari karakter Arthur Fleck yang mengena di hati karena maknanya sangat dalam. Yuk intip beberapa kutipan dari film Joker!
Baca Juga: Ngeri! Polisi Kawal Film Joker, Penonton Kabur Ketakutan
Is It Just Me Or Is It Getting Crazier Out There?
Sumber foto: screenrant.com
Dalam film Batman, Gotham biasanya digambarkan sebagai kota yang rusak sebelum Batman tiba untuk menyelamatkan. Namun, Gotham yang kita lihat di film Joker bahkan lebih suram. Pengaturan tahun 70-an memberikan nuansa berpasir, dan rasanya seperti kota yang akan terbakar. Ini adalah petunjuk betapa seram dan buruknya film ini.
People Are Starting To Notice
Sumber foto: screenrant.com
Setelah pembunuhan di kereta bawah tanah, sesuatu terbangun dalam diri Joker dan dia tampaknya telah menemukan beberapa tujuan. Lebih parah lagi, ia tampaknya menginspirasi orang-orang nekat lainnya untuk membunuh orang-orang.
Joker akhirnya mendapatkan perhatian. Dia secara tidak sengaja menjadi simbol revolusi Gotham, dan bersedia untuk melanjutkan jalan gelap ini sehingga dia tidak lagi diabaikan.
I Hope My Death Makes More Cents Than My Life
Sumber foto: screenrant.com
Impian Arthur Fleck untuk menjadi seorang stand up comedy adalah mimpi yang tragis, karena kegagalannya dalam mencapai tujuan itu membawanya ke arah yang lebih gelap. Joker kemudian menulis jurnal-jurnal dan selalu mengulang tulisan ini "Saya harap kematian saya lebih berarti daripada hidup saya," ujarnya.
I Used To Think My Life Was A Tragedy, but now I realize, Its A F** Comedy
Sumber foto: screenrant.com
Joker berusaha mempertahankan senyuman bahkan dengan hidupnya yang sesulit itu. Tetapi ketika hal-hal terus menumpuk padanya, itu menjadi terlalu berat untuk ditanggung.
Ketika Joker mengunjungi ibunya di rumah sakit setelah mengetahui bagaimana dia dilecehkan sebagai seorang anak, dia memiliki pandangan baru. "Saya dulu berpikir bahwa hidup saya adalah sebuah tragedi, tetapi sekarang saya menyadari, ini adalah komedi yang sialan," ujar Joker.
The Worst Part Of Having A Mental Illness
Sumber foto: screenrant.com
Joker menderita penyakit mental yang parah, tetapi masyarakat hanya sedikit simpati untuk kondisinya. Ini berkaitan dengan perasaannya tentang diabaikan. Satu kutipan yang mendalam dan memilukan dalam jurnalnya yaitu "Bagian terburuk dari memiliki penyakit mental adalah orang-orang mengharapkan Anda berperilaku seolah-olah Anda tidak mengalaminya."
All I Have Are Negative Thoughts
Joker tahu dia sakit dan dia ingin bantuan, tetapi dunia tidak tertarik padanya dan perjuangannya menyebabkan semangatnya menurun. Ketika ia bertemu dengan pekerja sosial, ia mengkritiknya karena mengajukan pertanyaan yang sama dan tidak benar-benar peduli dengan jawabannya.
You Get What You Fucking Deserve
Setelah mengaku membunuh orang-orang di kereta bawah tanah, Joker mengkritik Murray dan yang lainnya karena cara mereka memperlakukan orang-orang seperti dia. Dia kemudian mengakhiri dengan lelucon terakhir, "Apa yang Anda dapatkan ketika Anda melewati seorang penyendiri yang sakit jiwa dengan masyarakat yang mengabaikannya dan memperlakukannya seperti sampah? Anda mendapatkan apa yang pantas Anda dapatkan!"