Arti kalimat itu rupanya merujuk pada kutipan dari Hakim Ginsburg yang menyoroti perbedaan gender di Mahkamah Agung di Washington. Hakim Ginsburg meninggal pada 18 September 2020 lalu, namun masih menjadi simbol feminis di Amerika Serikat.
Kematiannya menimbulkan perdebatan dalam politik AS, oposisi Demokrat menuntut Presiden AS untuk menunggu setelah pemilu baru mengisi jabatan. Donald Trump dan menempatkan Amy Coney Barrett sebagai penggantinya.
Tindakan Meghan Markle dalam memilih busana itu dianggap menyindir Ratu Elizabeth II yang cenderung memiliki sikap apolitis atau tidak peduli politik. Seorang pakar kerajaan menyatakan sindiran itu merupakan cara halus Meghan Markle menjauhkan diri dari Kerajaan Inggris.
"Mengenakan kaus RBG adalah tanda lain bagaimana Meghan dan Harry menempa jalan mereka sendiri, menjauh dari Keluarga Kerajaan yang apolitis,” kata Patricia Treble, pakar kerajaan Kanada dilansir Express.
Namun hingga saat ini, Meghan Markle masih bungkam terkait tuduhan mengkritik sikap apolitis Ratu Elizabeth II. Kini Meghan Markle dan Pangeran Harry masih ramai dibicarakan karena telah menjalin hubungan baik dengan Kerajaan Inggris.
Baca Juga: Meghan Markle Dituduh Perusak Hubungan Pangeran Harry dan William