Foto : Pinterest

IntipSeleb – Meghan Markle dan Pangeran Harry diprediksi tidak akan kembali menjadi anggota kerajaan Inggris. Pasalnya, Meghan Markle dan Pangeran Harry dinilai tidak peduli lagi. Bukan hanya itu, seorang ahli menilai jika keduanya memiliki ambisi politik yang besar.

Dalam kesempatan yang sama, muncul sebuah website dengan judul Meghan For President. Situs ini mengklaim jika Meghan Markle telah terpanggil hati nuraninya untuk maju sebagai Presiden Amerika Serikat. Seperti apa kejadiannya? Simak penjelasan selengkapnya.

Baca Juga: Meghan Markle Dituduh Perusak Hubungan Pangeran Harry dan William

Dinilai Terlalu Ambisi Berpolitik

Foto : Pinterest

Meghan Markle dan Pangeran Harry tampaknya tidak akan pernah kembali sebagai anggota senior Kerajaan Inggris. Pasalnya, pasangan yang menikah pada 19 Mei 2018 ini memiliki keinginan untuk terjun ke politik. Keinginan itu dinilai telah menggebu-gebu dan menjadi salah satu alasan pasangan itu keluar dari Kerajaan Inggris.

“Dalam beberapa bulan terakhir, Harry dan Meghan telah membakar beberapa jembatan penting yang mungkin tidak bisa diperbaiki. Mereka tidak menginginkan kembali karena Kerajaan Inggris tidak memiliki tempat untuk ambisi politik,” kata ahli senior Kerajaan Inggris, Penny Junor dilansir IntipSeleb dari Daily Star pada Kamis, 8 Oktober 2020.

Namun Pennny Junor menekankan jika hanya Meghan Markle yang memiliki ambisi politik. Perempuan berusia 39 tahun ini tidak mungkin kembali sebagai anggota Kerajaan. Berbeda dengan suaminya, Pangeran Harry yang dinilai tidak memiliki ambisi yang sama.

“Mungkin suatu hari dia (Pangeran Harry) akan menemukan jalannya kembali,” lanjut Penny Junor.

Situs Promosi Meghan Markle Jadi Presiden AS Muncul

Foto : Berbagai sumber

Sebelumnya, Meghan Markle dan Pangeran Harry pernah membuat video berisi ajakan warga Negeri Paman Sam untuk memberikan suara dalam pemilihan mendatang. Beberapa kalangan mengartikan jika Meghan Markle berniat untuk menjadi Presiden di masa mendatang.

Kini bahkan muncul situs yang mempromosikan Meghan Markle untuk Presiden AS. Situs itu muncul tepat 27 hari sebelum pemilih Amerika melakukan pemungutan suara. Situs itu diyakini dibuat oleh penggemar Meghan Markle.

“Setelah berbulan-bulan refleksi dan diskusi internal, saya telah mendengar panggilan Anda untuk menjadi Presiden Amerika Serikat. Dengan dorongan Anda, terutama selama beberapa bulan terakhir, saya merasa siap untuk membuat keputusan ini,” tulis situs Meghan For President.

“Dengan dukungan Anda, saya yakin kita bisa membawa kesetaraan, pemberdayaan, dan kebaikan ke dunia berbahaya, agresif, dan konfrontatif tempat kita tinggal ini. Bersama, kita akan memimpin,” tutup laman tersebut.

Namun banyak pihak yang menyatakan Meghan Markle belum bisa mengajukan diri sebagai Presiden. Lantaran masih memiliki gelar kerajaan yakni Duchess of Sussex. Katie Nicholl, koresponden Vanity Fair, menyatakan jika Meghan Markle memang punya ambisi untuk menjadi presiden. Oleh karena, mempertimbangkan pelepasan gelar kerajaan kerap muncul di pikiran Meghan Markle.

“Salah satu alasan Meghan begitu ingin untuk tidak menyerahkan kewarganegaraan Amerikanya adalah agar dia memiliki pilihan untuk terjun ke dunia politik,” tukas Katie Nicholl dari Express.

Hingga kini, Meghan Markle masih belum menanggapi soal situs web yang mempromosikan dirinya sebagai Presiden Amerika Serikat. Begitupun juga dengan Pangeran Harry dan Kerajaan Inggris yang masih bungkam.

Baca Juga: Meghan Markle Diduga Bikin Pangeran Philip Kecewa

Topik Terkait