IntipSeleb – Paus Fransiskus akan segera datang ke Indonesia sebagai bagian dari perjalanan apostolik bersejarah. Pemimpin Gereja Katolik seluruh dunia ini bakal berada di Tanah Air mulai 3 sampai 6 September 2024.
Puncaknya, Pope Francis akan memimpin Misa Kudus di Stadion Gelora Bung Karno. Sebelum kedatangannya, yuk intip-intip faktanya!
Fakta-fakta Paus Fransiskus
1. Nama Asli
Paus Fransiskus lahir dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio. Ia lahir pada 17 September 1936 di Buenos Aires, Argentina. Orang tuanya adalah Mario José Bergoglio, seorang akuntan imigran dari Italia, dan Regina María Sívori, seorang ibu rumah tangga berdarah
2. Sekolah Teknik
Paus Fransiskus memperoleh pendidikan sebagai teknisi kimia di sebuah sekolah teknik.
3. Dalami Agama
Setelah mengenyam pendidikan di sekolah teknik, Paus Fransiskus bergabung dengan novisiat Serikat Yesus dan melanjutkan studinya di bidang humaniora di Chili. Setelah kembali ke Argentina pada tahun 1963, ia meraih gelar dalam bidang filsafat dan mengajar sastra serta psikologi di dua perguruan tinggi dari tahun 1964 hingga 1966.
4. Masa Kependetaan
Jorge Mario Bergoglio ditahbiskan sebagai imam pada 13 Desember 1969. Pada tahun 1973, ia mengikrarkan profesi terakhirnya sebagai anggota Jesuit dan diangkat menjadi Provinsial Jesuit di Argentina, sebuah posisi yang ia jalani selama enam tahun.
5. Diangkat Sebagai Paus
Pemilihan sebagai Paus Pada tanggal 13 Maret 2013, Jorge Mario Bergoglio terpilih sebagai Paus pada usia 76 tahun dan memilih nama kepausan Fransiskus, sebagai penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Assisi.
6. Hobi Dialog Antaragama
Paus Fransiskus merupakan pendukung kuat dialog antaragama. Ia menandatangani pernyataan bersama tentang persaudaraan manusia dengan Ahmed el-Tayeb, Grand Imam al-Azhar, saat kunjungannya ke Uni Emirat Arab pada tahun 2019.
7. Aktif Tangani Kasus Pelecehan Seksual di Gereja Katolik
Selain itu, Paus Fransiskus juga aktif dalam menangani krisis pelecehan seksual di Gereja Katolik. Ia menyelenggarakan pertemuan puncak Vatikan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2019 untuk membahas isu tersebut dan memberlakukan kebijakan Vos estis lux mundi untuk menangani tuduhan pelecehan seksual terhadap para uskup.