Rajeev sangat prihatin dan bersikeras untuk merawat lukanya. Di tengah kekacauan, Neeti dan Bebe diam-diam memandang kejadian ini sebagai peluang untuk menimbulkan keraguan dan ketidakpercayaan terhadap Pari di dalam keluarga, terutama terhadap Parminder yang sangat menjunjung tinggi Pari.
Neeti dan Bebe percaya jika Pari terus melakukan kesalahan selama perayaan, kepercayaan orang-orang terhadapnya akan hancur. Di sisi lain, Parminder yang kuat tidak memerlukan perhatian medis, namun keluarganya mengkhawatirkan kesehatannya.
Neeti, meminta agar Pari mengatur persiapan Janmashtami. Ketegangan meningkat saat Pari melakukan beberapa kesalahan selama persiapan, dan Neeti merasa bahwa Pari tidak menjalankan tanggung jawabnya dengan serius.
Pari juga secara tidak sengaja menjatuhkan patung Sri Krishna. Neeti melampiaskan rasa kesalnya pada Pari dan menganggapnya bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. Neeti, menuduh Pari menjadi penyebab insiden baru-baru ini yang mengakibatkan Parminder, seorang anggota keluarga lanjut usia, terluka.
Neeti juga menyalahkan Pari atas hancurnya patung Krishna. Gurinder menyarankan Pari untuk tetap mengurung diri di kamarnya sampai para tamu selesai menerima prasad (persembahan sakramental) untuk mencegah gangguan lebih lanjut.
Bebe diam-diam puas terhadap situasi tersebut, bahwa rencananya bersama Neeti berhasil. Neeti dengan sengaja menyebabkan Parminder terjatuh dan membuat Pari dipersalahkan. Sementara itu, Babli, anggota keluarga lainnya, mengetahui situasi yang sedang terjadi dan marah dengan tindakan Neeti.
Babli bertekad untuk mengungkap perbuatan Neeti di depan semua orang tetapi mendapat perlawanan dari Parineet, yang bersikeras merahasiakan masalah tersebut di antara mereka. Parineet meminta maaf kepada Neeti karena telah membuat kesal dan marah sahabatnya itu.