India – Kalki 2898 AD yang rilis pada Juni lalu meraih kesuksesan di box office India hingga dunia. Pujian pun berdatangan baik untuk para pemeran, sutradara, hingga para kru di baliknya.
Meskipun begitu, baru-baru ini film India diketahui tertimpa masalah karena dianggap telah menistakan agama Hindu. Kok bisa? Scroll untuk informasi selengkapnya!
Dituding Menghina Agama Hindu
Film Kalki 2898 AD menghadapi masalah hukum sebulan setelah dirilis. Film yang dibintangi oleh Amitabh Bachchan, Prabhas, Deepika Padukone, dan Kamal Haasan ini dituduh melukai perasaan umat Hindu'.
Politikus India, Acharya Pramod Krishnam, mengirimkan surat peringatan hukum kepada produser dan para pemeran film India tersebut.
“India adalah negeri penuh emosi, kepercayaan, dan pengabdian. Nilai-nilai Sanatana Dharma tidak boleh diganggu gugat. Kitab suci Sanatana tidak boleh diubah,” ungkap Acharya Pramod Krishnam, dilansir dari News 18 pada Selasa, 23 Juli 2024.
“Dewa Kalki Narayana adalah pusat dari kepercayaan kita. Beliau dianggap sebagai inkarnasi terakhir Dewa Vishnu. Banyak yang tertulis tentang inkarnasi Kalki dalam Purana, dan berdasarkan hal ini, PM Modi meletakkan batu pertama pembangunan Shri Kalki Dham pada 19 Februari,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Acharya Pramod Krishnam menyatakan bagaimana film Kalki 2898 AD bertentangan dengan apa yang digambarkan dalam kitab suci.
“Film ini melukai perasaan religius kami. Oleh karena itu, kami telah mencatat beberapa keberatan dan sedang menunggu tanggapan,” paparnya.
“Bermain-main dengan perasaan umat Hindu sudah menjadi hobi para pembuat film. Para suci digambarkan sebagai setan. Kebebasan berekspresi tidak berarti Anda bisa mempermainkan kepercayaan kami,” ia melanjutkan.
Isi Surat Peringatan
Surat yang dikirim oleh Ujjawal Anand Sharma, Advokat Mahkamah Agung India atas nama Acharya Pramod berbunyi, "Film Anda telah mengubah konsep dasar tentang Dewa Kalki, dari apa yang tertulis dan dijelaskan dalam Kitab Suci Hindu Purana. “
“Penggambaran dan pengisahan cerita Dewa Kalki ini sama sekali tidak akurat dan juga terang-terangan tidak menghormati teks-teks suci ini, yang merupakan pusat kepercayaan dan praktik keagamaan dari ratusan juta umat Hindu,” lanjut isi surat tersebut.
“Penggambaran semacam itu telah menyebabkan kebingungan dan selanjutnya berpotensi merusak mitologi dan etos Dewa Kalki di hati dan pikiran umat Hindu yang taat; yang akan menyebabkan kesalahpahaman, kesalahan penafsiran, dan selanjutnya mengikis kepercayaan Hindu, sehingga menyebabkan penderitaan yang luar biasa terhadap kepercayaan dan perasaan religius Klien kami, dan tentu saja, komunitas Hindu yang lebih luas secara keseluruhan,” tambah isi surat tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber, Kalki adalah avatar kesepuluh sekaligus yang terakhir dari Dewa Wisnu. Kalki disebutkan muncul untuk menegakkan kebenaran dan keadilan sekaligus menghancurkan kejahatan di dunia.
Sementara itu, film India Kalki 2898 AD ini telah mencatat angka box office yang mengesankan di India, yaitu lebih dari ₹6,16 miliar atau Rp1,19 triliun di India.