“Penggambaran dan pengisahan cerita Dewa Kalki ini sama sekali tidak akurat dan juga terang-terangan tidak menghormati teks-teks suci ini, yang merupakan pusat kepercayaan dan praktik keagamaan dari ratusan juta umat Hindu,” lanjut isi surat tersebut.
“Penggambaran semacam itu telah menyebabkan kebingungan dan selanjutnya berpotensi merusak mitologi dan etos Dewa Kalki di hati dan pikiran umat Hindu yang taat; yang akan menyebabkan kesalahpahaman, kesalahan penafsiran, dan selanjutnya mengikis kepercayaan Hindu, sehingga menyebabkan penderitaan yang luar biasa terhadap kepercayaan dan perasaan religius Klien kami, dan tentu saja, komunitas Hindu yang lebih luas secara keseluruhan,” tambah isi surat tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber, Kalki adalah avatar kesepuluh sekaligus yang terakhir dari Dewa Wisnu. Kalki disebutkan muncul untuk menegakkan kebenaran dan keadilan sekaligus menghancurkan kejahatan di dunia.
Sementara itu, film India Kalki 2898 AD ini telah mencatat angka box office yang mengesankan di India, yaitu lebih dari ₹6,16 miliar atau Rp1,19 triliun di India.