“Dewa Kalki Narayana adalah pusat dari kepercayaan kita. Beliau dianggap sebagai inkarnasi terakhir Dewa Vishnu. Banyak yang tertulis tentang inkarnasi Kalki dalam Purana, dan berdasarkan hal ini, PM Modi meletakkan batu pertama pembangunan Shri Kalki Dham pada 19 Februari,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Acharya Pramod Krishnam menyatakan bagaimana film Kalki 2898 AD bertentangan dengan apa yang digambarkan dalam kitab suci.
“Film ini melukai perasaan religius kami. Oleh karena itu, kami telah mencatat beberapa keberatan dan sedang menunggu tanggapan,” paparnya.
“Bermain-main dengan perasaan umat Hindu sudah menjadi hobi para pembuat film. Para suci digambarkan sebagai setan. Kebebasan berekspresi tidak berarti Anda bisa mempermainkan kepercayaan kami,” ia melanjutkan.
Isi Surat Peringatan
Surat yang dikirim oleh Ujjawal Anand Sharma, Advokat Mahkamah Agung India atas nama Acharya Pramod berbunyi, "Film Anda telah mengubah konsep dasar tentang Dewa Kalki, dari apa yang tertulis dan dijelaskan dalam Kitab Suci Hindu Purana. “