India – Titik rendah karier Shah Rukh Khan mungkin ditandai dengan film Zero dan Jab Harry Met Sejal, yang membuatnya memutuskan vakum hingga dipandang sebelah mata oleh para filmmaker Bollywood.
Salah satu orang yang mengkritik SRK adalah Indra Kumar, yang menganggapnya tak bisa bermain film action usai kegagalan tersebut. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Kegagalan SRK di Zero dan Jab Harry Met Sejal
Kegagalan Zero dan Jab Harry Met Sejal. membuat SRK mempertimbangkan langkah berikutnya untuk comeback dengan sukses besar. Seperti yang terjadi di tahun 2023 lalu, dia berhasil bangkit dan membuat comeback yang kuat.
“Lihat bagaimana Shah Rukh Khan memperbarui dirinya. Selama bertahun-tahun dia adalah King of Romance. Orang itu sudah mencoba segalanya. Dia bahkan memerankan orang kerdil!” kata Indra Kumar.
“Tak ada yang bekerja sekeras dirinya. Banyak yang meremehkannya, sehingga dia harus tampil kembali dalam sosok karakter baru,” lanjutnya.
Kegagalan SRK ini tampaknya memang berdampak berat pada sang aktor. Ini juga memicunya untuk vakum dari industri film Bollywood selama hampir lima tahun!
Sempat Ragukan SRK
Meskipun memuji Shah Rukh Khan, rupanya Indra Kumar juga sempat menjadi salah satu orang yang meremehkan King of Bollywood tersebut.
Ia mengingat saat SRK pernah memintanya untuk membuat naskah film aksi, tapi Indra tak bisa membayangkannya sebagai bintang film action.
“Ketika aku mengobrol dengannya saat itu, dia bilang, ‘Pak Indu, selanjutnya aku ingin melakukan film action, tolong carikan aku film action’,” ungkap Indra Kumar, dikutip dari Mensxp pada Senin, 8 Juli 2024.
“Aku pikir, ‘Bagaimana orang ini bisa melakukan laga? Bagaimana aku akan membuat film action dengannya?’ Tapi dia membuktikan aku salah,” imbuhnya kemudian.
Sebagai informasi, pada tahun 2023 Shah Rukh Khan comeback seteah vakum lima thaun dengan film action Pathaan yang menjadi blockbuster besar dengan pendapatan ₹10,5 miliar (lebih dari Rp2,04 triliun) secara global.
SRK melanjutkan kesuksesannya lagi di genre action dengan Jawan, yang bahkan lebih sukses daripada Pathaan dan meraih ₹11,4 miliar (lebih dari Rp2,22 triliun) secara global.