Menyebut SRK dan sekretarisnya tidak profesional, sang sutradara memaafkan perilaku sekretaris sang superstar yang membuatnya terus menunggu alih-alih menyelesaikan masalah ini.
Ia juga mengecam bagaimana selama lebih dari enam bulan, mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan proyek ini. Mereka baru sekali meeting, tapi saat itu Shah Rukh Khan pun hanya mendengar seperempat dari narasi.
Dalam surat tersebut, Kalpana menjelaskan bagaimana Shah Rukh Khan dan sekretarisnya dengan tidak masuk akal telah menjatah hari-harinya setiap bulan selama satu tahun. Terlebih lagi, tanggal tersebut dijanjikan dari akhir Desember 1997 hingga 1998.
Namun, Kalpana telah memiliki rencana untuk film tersebut, yang ternyata ingin ia kirimkan ke Penghargaan Nasional dan kemudian ke Cannes. Ia meminta jadwal 20 hari dalam sebulan dari bulan Maret hingga September ‘96, tetapi SRK dan timnya tidak merespons.
Sang sutradara bahkan membenarkan bagaimana budget untuk film tersebut tidak akan layak setelah dua tahun di tengah inflasi yang terus meningkat. Ia akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dan berpisah dengan King of Bollywood itu.
“Surat ini aku tujukan padamu karena kau sepertinya tidak pernah ingin bertemu denganku atau mengangkat telepon setiap kali aku menelepon. Aku berharap suatu hari nanti di masa depan, kita bisa bekerja sama dalam sebuah film. Itu akan membuatku sangat bahagia. Semua yang terbaik untukmu. Kalpana Lajmi,” tulis sutradara tersebut.