Diyakini bahwa kepemilikan tidak dialihkan karena pengembang harus mengungkapkan pada publik ketika memproses sertifikat hak milik, bahwa Jackie sebenarnya hanya membayar sepertiga dari harga properti. Pria 66 tahun itu tidak terburu-buru untuk mendapatkan kepemilikan tersebut untuk menghindari membayar pajak atas biaya pengesahannya sebesar 20,6 juta yuan atau Rp 44 miliar.
“Karena Chan tidak memiliki sertifikat real estat, dia mungkin belum membayar pajak untuk membeli apartemen, jadi beberapa detail perlu dikonfirmasi,” kata pengacara Shen Binti dilansir IntipSeleb dari Global News pada Selasa, 8 September 2020.
Jackie Chan Gugat Dengan Bukti
Kedua properti itu disita dan dilelang untuk membayar utang Yujia Real Estate. Pada tahun 2018, administrasi pajak Beijing mengaudit perusahaan tersebut dan menemukan bahwa mereka telah menghindari pembayaran pajak sebesar 7,6 juta yuan atau sekitar Rp14 miliar dari tahun 2008 hingga 2015. Kemudian, administrasi tersebut didenda sebesar 93,35 juta yuan atau setara Rp 201 miliar.
Pada bulan Juli, pengadilan memerintahkan penyitaan aset Yujia dan memintanya untuk dijual. Karena pengalihan kepemilikan tidak pernah terjadi, dua apartemen yang disengketakan tersebut disita sebagai bagian dari penjualan aset Yujia. Jackie kemungkinan besar akan menggunakan kontrak transaksi pribadi yang dia tanda tangani dengan Yujia pada 2006 sebagai bukti bahwa dia adalah pemilik sah dari properti tersebut.
Seorang pengacara selebriti, Zhang Qihuai mengatakan bahwa kegagalan untuk mengalihkan hak kepemilikan kepada aktor laga itu bukan semata-mata keputusan Yujia Real Estate.