Jepang – Kabar kurang menyenangkan datang dari atlet figure skating Yuzuru Hanyu. Setelah menikah pada awal Agustus lalu, Yuzuru mengumumkan kabar perceraiannya.
Perceraian itu terjadi karena Yuzuru ingin membuat istrinya bahagia lantaran selama ini tak tenang karena dikuntit hingga difitnah oleh media. Seperti apa pernyataan lengkapnya? Intip di bawah ini.
Cerai Karena Istri Terus Dikuntit Paparazi
Akun X (sebelumnya Twitter) dari Yuzuru Hanyu mengunggah surat pernyataan yang membuat para penggemarnya syok.
Lewat pernyataan itu, Yuzuru mengabarkan bahwa dirinya telah memutuskan bercerai dengan sang istri yang dinikahinya pada 4 Agustus lalu.
“Seperti yang Anda tahu, saya menikah dengan seorang non-selebriti awal tahun ini. Kami benar-benar saling mencintai dan saling menghormati sedemikian rupa sehingga membuat kami bertekad untuk menjalani sisa hidup bersama. Bahkan ketika pasangan saya tidak bisa keluar tanpa diganggu, dia terus mendukung saya,” tulis Yuzuru Hanyu dikutip pada Sabtu, 18 November 2023.
Bukan karena adanya pihak ketiga atau adanya cekcok, namun selama menikah, istri Yuzuru yang berasal dari non selebriti, selalu mendapat perlakuan yang tidak pantas, dilecehkan secara verbal, hingga dikuntit oleh media atau paparazi. Hal itu membuat istri Yuzuru tak bisa keluar bebas tanpa diganggu.
“Saat ini, berbagai "media" telah melakukan perilaku yang tidak pantas, seperti melecehkan secara verbal, menguntit, dan melakukan wawancara tanpa izin terhadapnya, pihak terkait, dan bahkan keluarga kami,” sambungnya.
“Banyak informasi pribadi telah diungkapkan, dan bahkan dalam keamanan rumah kita sendiri, kita kadang-kadang menjadi sasaran orang-orang mencurigakan yang datang atau bahkan meneriaki kita. Kami benar-benar bingung harus berbuat apa,” lanjut pernyataan Yuzuru.
Minta Hentikan Aksi yang Menggangu
Karena situasi yang makin sulit dikendalikan, Yuzuru dan pasangannya sepakat untuk berpisah meski itu adalah pilihan yang sulit.
Ia pun meminta kepada oknum penguntitan agar menghentikan aksi yang mengganggu selama ini.
“Ketika keadaan semakin memburuk, saya tidak dapat lagi melanjutkan keadaan seperti ini, dan benar-benar bingung bagaimana kami dapat bergerak maju dengan cara yang dapat menjamin kebahagiaan dan kebebasannya. Pada saat itulah kami membuat keputusan sulit untuk berpisah,” kata Yuzuru.
“Oleh karena itu, saya mohon agar semua pelecehan, penguntitan, dan berbagai perilaku bermasalah tidak hanya terhadap mantan pasangan saya, tetapi semua pihak terkait dan kedua keluarga kami segera dihentikan,” pungkas Yuzuru Hanyu. (by)