“Kasus ini menyangkut kepentingan publik dan kepercayaan generasi muda yang memilih terdakwa. Ketika anda mempertimbangkan sebuah hukuman, kepentingan publiklah yang berperan," ucap Jaksa.
Kasus ini mencuat pada 22 Juli 2021, saat Saddiq didakwa karena melibatkan dirinya dalam tindak pidana CBT sebesar RM1 juta dari dana organisasi yang dikendalikan olehnya. Setelah proses hukum yang panjang, pada 28 Oktober 2022, pengadilan memutuskan bahwa penuntut berhasil membuktikan setiap unsur pelanggaran tersebut, membuka jalan untuk vonis yang diberikan kepada Syed Saddiq.
Baca Juga :
Baca Juga :