Setelah melakukan diskusi panjang, Jalal mengungkapkan bahwa perceraian tersebut hanyalah sandiwara untuk memperbaiki hubungan antara Jodha dan ibunya. Akhirnya, Jodha berdamai dan mengirimkan permintaan maaf kepada Jalal. Mereka meresmikan perdamaian tersebut dan berjanji untuk menjaga hubungan yang harmonis.
Di lain hari, Jodha mendatangi Salim di kamarnya dan bertanya mengapa Salim menolak gelar putra mahkota yang ditawarkan oleh Jalal. Mereka berbicara tentang konflik antara Jalal dan Jodha serta Salim yang terlibat di dalamnya.
Jodha meminta Salim untuk tetap netral dan tidak memihak pada salah satu pihak saja. Salim kemudian memanggil Jodha dengan sebutan "Maasa" (ibu) untuk pertama kalinya. Hal itu membuat Jodha merasa sangat bahagia. Setelah sekian lama, akhirnya mereka mampu merajut kembali hubungan yang harmonis.
Sementara itu, Rukayah merencanakan untuk menjauhkan Salim dari Jodha dengan cara mengambil hati Salim. Namun, Salim tetap setia pada ibunya, Jodha.
Kemudian, Jalal mengumumkan penobatan Salim sebagai putra mahkota dan semua orang merayakannya. Jalal merasa bahagia karena juga mendapat kabar bahwa rakyat mereka sekarang bisa pergi berziarah ke Arab Saudi.