Hong Kong – Suami Coco Lee, Bruce Rockowitz dituduh menjadi penyebab penyanyi Hong Kong itu meninggal dunia. Sebab, sebelum mencoba bunuh diri, Coco Lee memang sudah mengalami depresi.
Tuduhan tersebut pun membuat penggemar kesal bahkan meneriaki Bruce Rockowitz saat menghadiri upacara pemakaman. Seperti apa? Intip selengkapnya di bawah ini.
Dituduh Penyebab Coco Lee Meninggal Dunia
Diketahui Bruce Rockowitz dan Coco Lee menikah pada 2008. Bruce sudah memiliki dua anak dari pernikahan sebelumnya.
Pernikahan mereka menuai sorotan lantaran meraup biaya fantastis yakni Rp180 miliar yang dihadiri oleh penyanyi populer yakni Bruno Mars, Alicia Keys, The Black Eyed Peas, dan Ne-Yo.
Sayangnya, hubungan mereka tak berjalan mulus. Bruce bahkan ketahuan berselingkuh dari Coco Lee sebanyak dua kali. Bukannya meminta maaf, ia malah menyalahkan perselingkuhannya ke Coco Lee.
Keduanya dikabarkan sepakat untuk bercerai. Namun belum resmi, Coco Lee melakukan percobaan bunuh diri dan meninggal dunia.
Penyanyi Hong Kong itu mengalami depresi berkepanjangan hingga terpikir untuk bunuh diri. Hal ini membuat saudara Coco Lee, Nancy Lee juga turut buka suara. Ia menuding bahwa suami Coco Lee lah penyebab kakaknya meninggal dunia.
“Saya tidak punya adik perempuan lagi. Dia (Rockowitz) membuat adik saya meninggal," teriak kedua adik perempuan Coco Lee sebelum suara live streaming dimatikan.
Alhasil, saat Bruce Rockowitz keluar dari tempat upacara pemakaman, ia disoraki oleh para penggemar Lee di luar krematorium bahkan mobilnya yang berwarna hitam dengan tujuh tempat duduk digedor-gedor oleh penggemarnya.
Salah satu penggemar yang putus asa mencoba mencegahnya pergi dengan menghalangi mobil dengan tubuhnya.
“Kembalikan Coco kepada kami,” teriak penggemar.
“Tidak berperasaan,” kata netter, dikutip dari 8days.
Bantahan Bruce Rockowitz
Mengetahui tuduhan penyebab Coco Lee meninggal dunia, Bruce Rockowitz membantah. Ia mengaku tak ada kaitannya dengan kematian Coco Lee.
"Saya 100 persen tidak ada hubungannya dengan kematian dia (Coco Lee)," ucap Bruce Rockowitz dikutip dari South China Morning Post.
"Saya sama sekali tidak tahu apa yang diucapkan kepada saya saat kremasi karena saya tidak tahu bahasa China dengan baik. Itu tidak baik sama sekali," sambungnya. (hij).