Foto : Berbagai sumber

IndiaShah Rukh Khan kembali menjadi sorotan setelah Mantan pejabat NCB tahun 2021, Sameer Wankhede memberi kesaksian ke Pengadilan Tinggi Bombay. Ia menyebut Raja Bollywood itu membayar suap agar Aryan Khan bebas setelah terjerat kasus narkoba.

Sidang lanjutan ini pun akan dilakukan pada pertengahan Juli 2023 mendatang. Seperti apa? Scroll artikelnya di bawah ini.

Kasus Aryan Khan

Sebagai informasi, Sameer Wankhede merupakan seorang petugas Layanan Pendapatan India (IRS), yang bertugas di NCB. Ia bertugas menggrebek kapal pesiar yang dipenuhi dengan beberapa orang yang tengah melakukan pesta narkoba, salah satunya adalah Aryan Khan, putra pertama Shah Rukh Khan dan Gauri Khan.

Alhasil, Aryan Khan ditahan dan mendekam di penjara. Namun selang 26 hari, kakak Suhana Khan itu dibebaskan dan kembali ke rumahnya.

Selama beberapa tahun, kasus ini kembali menjadi sorotan. Sebab, Sameer Wankhede ditangkap atas kasus pemerasan. Ia dan terdakwa lainnya dalam kasus ini telah didakwa dengan konspirasi kriminal dan pemerasan di bawah Hukum Pidana India (IPC) dan ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang Pencegahan Korupsi yang berkaitan dengan penyuapan.

Sebut Shah Rukh Khan Harus Dituntut

Namun Sameer memberi kesaksian dan mengubah permohonannya. Ia menambahkan alasan tambahan bahwa orang yang memberikan suap juga harus dituntut setelah Pengadilan Tinggi Bombay mengizinkan mantan Direktur Zona Mumbai dari Biro Pengawasan Narkotika, Sameer Wankhede, untuk mengubah permohonannya dan menambahkan alasan tambahan.

Menurut CBI, Wankhede dan empat terdakwa lainnya menuntut Rs 25 crore sebagai suap dari aktor Shah Rukh Khan untuk tidak menjebak putranya, Aryan Khan masuk penjara.

Sameer Wankhede pada bulan Mei lalu mendekati pengadilan tinggi untuk meminta pembatalan kasus ini dan ia diberikan perlindungan sementara dari tindakan pemaksaan. Pengacara Wankhede, Aabad Ponda, Rizwan Merchant dan Sneha Sanap, meminta izin dari pengadilan untuk mengubah petisi dam memasukkan alasan tambahan yang berisi tentang seseorang yang menawarkan / memberikan suap kepada seorang pegawai negeri untuk membujuk mereka dan mendapatkan keuntungan yang tidak semestinya juga akan dituntut.

Kesaksiannya ini pun diizinkan sebagai bentuk pembelaan. Majelis hakim kemudian menetapkan akan menggelar sidang lanjutan pada 20 Juli mendatang. (hij)

Topik Terkait